Kasus pembunuhan AA (13) yang jasadnya ditemukan di kuburan Cina, TPU Talang Kerikil, Palembang, Sumatera Selatan akhirnya terkuak. Polisi mengungkap kronologinya.
Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono mengatakan pembunuhan ini berawal dari korban AA diajak bertemu kekasihnya, IS (16). Pelaku IS mengajak AA untuk menonton pertunjukan kuda kepang di Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning.
"Modusnya dengan mengajak korban jalan. Korban kemudian diajak ke lokasi (TPU) dekat krematorium," ungkapnya, Rabu (4/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, siswi kelas 2 SMP tersebut dibekap hidung dan mulutnya hingga lemas. Harryo menjelaskan, korban awalnya dicabuli di lokasi pertama yang masih di area kuburan Cina tersebut.
"Setelah korban lemas, para pelaku kemudian mencabuli korban secara bergilir. Diawali oleh IS, MZ, NZ, dan AS," katanya.
Setelah mencabuli korban, lanjutnya, para pelaku berpindah ke TKP selanjutnya. Kedua lokasi tersebut berjarak kurang lebih 30 menit. Harryo menyebut, di sanalah lokasi korban ditemukan tak bernyawa.
"Di TKP kedua, korban kembali dicabuli dalam keadaan telah meninggal dunia. Mereka mencabuli korban dengan caranya masing-masing," katanya.
Usai beraksi, kata Harryo, keempat pelaku meninggalkan dan kembali ke lokasi pertunjukan kuda kepang. Di sana, IS sempat bercerita pada saksi tindakan asusila tersebut.
"IS sempat bercerita pada saksi atas aksi pencabulannya terhadap korban dengan bangga," katanya
Sebelumnya, para pelaku sudah diamankan polisi. Mereka juga sudah ditetapkan tersangka pembunuhan siswi kelas 2 SMP tersebut.
(mud/mud)