Keseharian Remaja Putri yang Tewas di Kuburan Cina Palembang

Sumatera Selatan

Keseharian Remaja Putri yang Tewas di Kuburan Cina Palembang

Rio Roma Dhoni - detikSumbagsel
Senin, 02 Sep 2024 17:30 WIB
Paman korban, Nurpan (59) mengatakan AA tinggal di rumahnya Jalan Sirna Raga, Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning. AA mengurus istrinya yang sedang sakit stroke.
Paman korban, Nurpan (59)/Foto: Rio Roma Dhoni/detikSumbagsel
Palembang -

Remaja putri, AA (13) ditemukan tewas di TPU Talang Kerikil, Kecamatan Sukarame, Palembang pada Minggu (1/9/2024). Diketahui, ia sudah satu bulan tinggal di rumah pamannya, dan dua tahun berjualan balon keliling.

Paman korban, Nurpan (59) mengatakan AA tinggal di rumahnya Jalan Sirna Raga, Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning. AA mengurus istrinya yang sedang sakit stroke.

"Sebelumnya korban, ayah dan ibu tirinya tinggal di kontrakan tidak jauh dari sini. Nah sejak istri saya sakit satu bulan lalu, ia bersama ayah, ibu dan adiknya juga tinggal di sini. Dia (korban) membantu mengurusi istri saya karena anak saya laki-laki semua," kata Nurpan, Senin (2/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Nurpan, AA juga berjualan balon keliling untuk tambahan uang jajan. Ia keliling sampai malam.

"Sepulang sekolah jualan balon dan diantar jemput oleh anak saya (sepupu korban) untuk tambahan jajan. Dari jam 2 sampai jam 8, lokasinya pindah-pindah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Nurpan mengaku terkejut dengan meninggalnya AA. Saat pulang bekerja, ia melihat rumahnya sudah ramai orang.

"Di pulang sekolah pasti jualan balon. Aku tahu pas pulang kerja liat rumah ramai sekitar pukul 17.00 WIB ternyata AA meninggal dunia. Gak ada pirasat karena dia ini anaknya baik dan rajin," tuturnya.

Pantauan detikSumbagsel di lokasi pemakaman pada Senin (2/9/2024), tampak teman-teman sekolah korban dan pihak keluarga mengantar jenazah korban. Ayah korban, Saparudin tak berhenti menangis saat melihat jenazah anaknya dimasukkan ke liang lahad.

Diberitakan sebelumnya, AA (13) ditemukan tewas di TPU Talang Kerikil, Kecamatan Sukarame, Palembang pada Minggu (1/9/2024. Setelah dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, penyebab kematian siswi kelas 2 SMP swasta di Palembang tersebut adalah asfiksia atau kekurangan oksigen berat. Itu ditandai dengan pecahnya buih yang keluar dari hidung dan mulut korban.




(sun/mud)


Hide Ads