Kabar penemuan jenazah remaja putri Ayu Andriani (13) di TPU Talang Kerikil, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi sorotan publik. Berdasarkan pemeriksaan, dipastikan bahwa tewasnya korban tersebut merupakan kematian tak wajar.
Diketahui Ayu ditemukan meninggal di TKP dalam posisi telungkup pada Minggu (1/9/2024) sekitar pukul 13.00 WIB. Jenazahnya kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk diperiksa lebih lanjut.
"Benar, ini meninggalnya tidak wajar. Bukan karena penyakit," ungkap Dokter Forensik RS Bhayangkara dr. Indra Nasution, Senin (2/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirinya menjelaskan, penyebab kematian siswi kelas 2 SMP swasta Palembang tersebut adalah asfiksia atau kekurangan oksigen berat. Hal itu ditandai dengan pecahnya buih yang keluar dari hidung dan mulut korban.
"Saat pemeriksaan dalam, tampak kekerasan benda tumpul di bagian leher. (Mengenai dugaan korban dicekik) mungkin saja itu menjadi penyebabnya," katanya.
Indra merinci korban memiliki luka memar di dagu sebelah kanan. Lidah korban juga terjulur dalam posisi digigit.
"Di tangannya tidak dijumpai cengkeraman. Tidak ada tanda perlawanan juga. Namun, kami menemukan ada patahan kuku di lengannya dan sudah diambil (untuk diperiksa)," rincinya.
Ibu korban, Winarti (39), mengatakan jenazah sang anak rencananya dikebumikan pagi ini, Senin (2/9/2024) sekitar pukul 10.00 WIB di TPU Kandang Kawat, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang.
"Insya Allah besok pagi (hari ini, Red) akan dimakamkan di TPU Kandang Kawat. Jam 10.00 WIB rencananya," ungkapnya pada Minggu (1/9/2024) malam.
Winarti mengaku menaruh harapan tinggi kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus anaknya. Dia juga berharap pelaku yang membunuh anaknya dapat ditangkap.
"Saya berharap pelakunya dapat segera ditangkap. Dia harus bertanggung jawab telah membuat anak saya seperti ini (meninggal dunia)," harapnya.
(des/des)