Bocah perempuan di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, berinisial P (7) diduga menjadi korban penganiayaan oleh ibu kandungnya. Kejadian itu terungkap usai video yang dibuat guru P viral di medsos.
Dalam video yang beredar dilihat detikSumbagsel pada Jumat (30/8), berawal ketika beberapa guru SD yang curiga dengan perubahan sikap P siswa kelas dua SD tersebut.
Dalam video itu, guru P juga menemukan ada bekas penganiayaan di tubuhnya, ada darah beku di mata kanan, memar di kedua pipi dan bekas luka bakar di perut. Kemudian guru bertanya pada korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini luka memar di pipi dan matamu ini dipukul ibumu ya nak, kamu nakal ya, (tanya guru), dan bocah itu menjabat iya dipukul ibu saya tidak nakal bu," ungkap guru dalam video yang beredar Jumat (30/8/2024).
Sementara itu, Kanit Reskrim Ipda Fitra Hadi mengatakan, ibunda P berinisial S diamankan setelah diserahkan oleh Pemdes Seri Bandung. Diduga dia sudah menganiaya anaknya.
"Memang benar, Kamis (29/8) ada ibu inisial S diserahkan warga ke polsek karena diduga penganiayaan terhadap anak kandung," katanya saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat.
Kata Fitra, sampai sejauh ini Polsek Tanjung Batu belum menerima laporan penganiayaan yang dialami korban dari manapun.
"Sehingga kami kemarin itu bukan menangkap ibunya P. Tapi yang bersangkutan diserahkan oleh warga dan hanya mengamankan," ungkapnya.
Usai viral, kata dia, anggotanya juga sudah memeriksa S, ayah P dan guru SD yang memvideokan bocah tersebut.
"Hasil pemeriksaan, ada bekas luka bakar di perut dan kaki P yang katanya luka akibat disiram (air panas di perutnya P), kakinya. Menurut keterangan (ayah P), itu kejadian waktu P masih kecil itu, ke siram air panas masakan ibunya bukan disengaja," jelasnya.
Ayah P juga mengatakan mata korban yang merah itu akibat berebut mainan dengan adik korban.
"Setelah melakukan pemeriksaan, ibunda P dipersilakan pulang dan perangkat desa yang membawanya ingin berunding secara kekeluargaan terlebih dahulu," ungkapnya.
(csb/csb)