Yora Oktarina (27) melaporkan pengasuh dua anaknya ke polisi atas dugaan penganiayaan. Dia menceritakan detik-detik anaknya dianiaya pengasuh bernama Ismawati (49), berdasarkan rekaman CCTV yang dilihatnya.
Yora mengaku pada saat kejadian, dirinya memang tidak ada di rumah. Karena itu dirinya menitipkan kedua anaknya kepada Ismawati. Tak disangka ternyata pengasuh tersebut melakukan kekerasan fisik terhadap dua anak Yora yang masih balita, RAS (3) dan RAS (2).
"Saat kejadian, saya sedang di Thailand selama seminggu. Nah, tanggal 17 Agustus 2024 saya pulang. Pas saya cek rekaman CCTV hari Rabu (21/8), ternyata sudah dari tanggal 15 hal itu dilakukan. Anak saya digigit di bagian kaki, paha, dan tangan sampai biru. Sementara anak saya yang satunya kena cakar di leher," ujar Yora ditemui detikSumbagsel, Jumat (23/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain bukti CCTV, Yora juga mendengar penuturan pengasuh lain yang mengaku menyaksikan langsung dugaan penganiayaan tersebut. Menurut saksi, pelaku sudah sering menganiaya anak Yora ketika Yora tidak ada di rumah.
"Iya, pertama itu diberitahu oleh pengasuh satu lagi, bahwa pelaku itu sudah sering melakukan penganiayaan itu. Peristiwa itu terjadi saat saya sedang tidak berada di rumah," ujarnya.
Setelah menemukan bukti CCTV serta cerita dari pengasuh lain itu, Yora tak langsung melapor ke polisi. Dia sempat menanyakan dulu kepada sang pengasuh. Namun Ismawati disebut berkilah. Katanya luka-luka anak Yora berasal dari gigitan nyamuk.
"Saat ditanyakan oleh ibu saya, pelaku tidak mengakui perbuatan tersebut dan berdalih bahwa lebam biru di tubuh anak saya itu akibat gigitan nyamuk," terang Yora.
Tak lama setelah ditanya perihal luka anak Yora, Ismawati disebut langsung pergi meninggalkan rumah. Yora menuturkan, Ismawati baru bekerja selama satu bulan di rumahnya.
"Pelaku langsung membereskan pakaiannya dan langsung pergi meninggalkan rumah kami menggunakan ojek," tuturnya.
Dari situ, Yora dan sang suami pun melaporkan dugaan penganiayaan oleh Ismawati ke Subdit IV Renakta Ditreskimum Polda Sumsel pada Kamis (22/8). Yora juga menunjukkan berkas laporan yang sudah ia sampaikan.
(des/des)