Hanggar (41), pembunuh pasutri di Kabupaten Tanggamus, Lampung ternyata anak anggota DPRD. Pelaku juga pernah di penjara atas kasus yang sama membunu 2 warga.
Menurut keterangan warga sekitar bernama Darwis, Hanggar berasal dari keluarga berada. Ayahnya merupakan anggota DPRD Kabupaten Tanggamus yang kembali terpilih pada pileg lalu.
"Iya dia anak orang berduit, bapaknya itu namanya Qoyim anggota dewan Tanggamus partai PAN, kemarin terpilih lagi. Kakaknya itu Kepala Pekon Tanjung Kemala, tapi kami juga nggak tahu kenapa mereka terkesan nggak merawat Hanggar ini," katanya, Jumat (19/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernah Bunuh 2 Warga
Darwis mengatakan, pelaku dikenal sering membuat resah karena sebelumnya pernah melakukan penyerangan terhadap 2 orang warga.
"Dia ini gangguan jiwa, dulu itu pernah ditahan karena pembunuhan, sebelumnya ada 2 orang yang dibunuhnya setelah lepas dari penjara makin parah. Setahu saya itu paman sama pendetanya yang dulu dibunuh, jadi sama sekarang total ada 4 orang," ungkapnya.
Dalam kesehariannya, kata Darwis, Hanggar juga kerap menyiksa hewan seperti kucing hingga hewan lainnya.
"Pernah dilihat dia bunuh kucing sampai ayam, jadi warga ini takut kalau ketemu dia itu," ungkapnya.
Baca juga: Pria di Tanggamus Bacok Pasutri hingga Tewas |
Dia pun berharap Hanggar mendapatkan hukuman berat karena perilakunya yang sudah membuat warga merasa tidak nyaman.
"Kami di sini terutama saya sendiri berharap dia nggak di sini lagi, biar pun katanya gangguan jiwa harus dihukum berat. Kami di sini takut semua gara-gara perilakunya," harapnya.
Sebelumnya, pasangan suami istri di Kabupaten Tanggamus Lampung tewas dibacok. Pelaku merupakan tetangga kedua korban.
Peristiwa ini terjadi di Pekon Tanjung Kemala, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung pada Jumat (19/7/2024) sekitar pukul 06.00 WIB. Adapun identitas kedua korban yakni Halimi Hasan (61) dan Siti Khodijah (49).
Dari informasi yang diterima detikSumbagsel, keduanya dibacok oleh pelaku didalam rumah korban.
Korban Halimi awalnya menyapa pelaku bernama Anggar. Namun rupanya teguran itu membuat pelaku marah dan langsung menyerang korban.
(csb/csb)