Wanita Tewas Diduga Korban Perampokan-Pemerkosaan Terkapar di Kebun Karet

Sumatera Selatan

Wanita Tewas Diduga Korban Perampokan-Pemerkosaan Terkapar di Kebun Karet

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Kamis, 20 Jun 2024 19:19 WIB
Mayat wanita ditemukan di kebun karet, diduga korban perampokan disertai pemerkosaan.
Mayat wanita ditemukan di kebun karet, diduga korban perampokan disertai pemerkosaan. Foto: Dok. Istimewa
OKU Timur -

Warga Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan digegerkan penemuan mayat wanita terkapar di kebun karet. Wanita berbaju merah muda itu diduga korban perampokan disertai pemerkosaan.

Informasi dihimpun detikSumbagsel, korban diduga merupakan warga Pujorajayu, BK9 Belitang, OKU Timur. Kasat Reskrim Polres OKU Timur AKP Mukhlis membenarkan korban ditemukan tergeletak di sebuah kebun karet dekat Gedung Bulog, Jatimulyo, OKU Timur pada Kamis (20/6).

"Iya benar, telah ditemukan mayat wanita di sekitar lokasi tersebut. Ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB tadi," kata Mukhlis dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (20/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mukhlis tak menampik bahwa korban merupakan warga BK9 Belitang. Namun dia belum menjelaskan identitas korban secara rinci.

"Informasinya memang begitu (korban warga BK9 Belitang), untuk namanya nantinya ya kita masih lidik," katanya.

ADVERTISEMENT

Korban awalnya ditemukan warga yang melintas. Kondisinya tertelungkup mengenakan baju merah muda, bawahan putih, dan hijab krem.

"Iya, ditemukan oleh warga kemudian dilaporkan. (Mayatnya) sudah dibawa ke rumah sakit, masih diperiksa," katanya.

Mukhlis juga enggan menanggapi lebih jauh terkait isu yang menyebut korban diduga dirampok dan diperkosa. Hingga kini kepolisian masih melakukan penyelidikan di lapangan. Pihaknya juga masih menunggu keterangan dari rumah sakit mengenai kondisi fisik korban.

"Belum tahu (soal dugaan korban dirampok dan diperkosa lalu dibunuh). (Kondisi tubuh korban) masih diperiksa di rumah sakit. Ini kita masih di lapangan ya, kita masih lidik. Kita masih mengumpulkan keterangan di lapangan," jelasnya.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads