Polisi menyampaikan hasil autopsi jasad Rahma (20). Rahma merupakan teman kencan Mario Valentino (26) yang kemudian dibunuh.
Berdasarkan hasil autopsi, penyebab tewasnya korban yakni luka tusuk dan sayatan benda tajam. Benda tajam yang dimaksud yakni pecahan botol bir.
"Hasil autopsi terdapat banyak luka di badan, kepala (dipukul) dan beberapa luka dalam tubuh. Luka tersebut yakni luka tusukan dan sayatan benda tajam, pecahan botol bir," jelas Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang AKP Riza Rahman ketika ditemui di Mapolresta, Rabu (19/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya diberitakan, korban dilaporkan tewas pada Senin (10/6) pukul 19.45 WIB oleh Mario. Mario bilang korban tewas karena overdosis setelah menenggak minuman keras (miras) di kamar rumahnya, Jalan Tirta Darma, Kelurahan Bacang.
Namun berdasarkan hasil penyelidikan polisi, korban tewas dibunuh. Tersangkanya adalah Mario yang tak lain adalah pemilik rumah.
Pemicu aksi pembunuhan tersebut, korban ingin diantarkan pulang lebih awal sementara pelaku ingin kembali berhubungan badan. Untuk mengungkap tabir dalam kasus ini, polisi kemudian melakukan autopsi terhadap jasad korban pada Selasa (11/6) sore.
"Menurut keterangan dokter (korban tewas) akibat keduanya (luka di kepala-tubuh). Jadi hasil autopsi juga mengatakan tidak ada indikasi overdosis," pungkasnya.
Reza menyebutkan korban dan pelaku sempat berhubungan badan sebelum terjadi cekcok hingga berakhir pembunuhan. "Setelah (korban) tewas, tidak ada persetubuhan. Tersangka langsung pergi dan cari cara menghilangkan jejak atau mengarang cerita," paparnya.
"Tersangka kemudian mengarang cerita bahwa korban meninggal karena overdosis. Selanjutnya dia meminta bantuan kepada saudaranya dan melapor ke RT," tutup Riza.
(sun/dai)