Keji! Pria di Rohil Dibunuh Preman, Jasadnya Dibuang ke Sumur Tua

Regional

Keji! Pria di Rohil Dibunuh Preman, Jasadnya Dibuang ke Sumur Tua

Raja Adil Siregar - detikSumbagsel
Rabu, 19 Jun 2024 11:01 WIB
Pelaku Bismar usai ditangkap polisi (Foto: Dok. Polres Rohil)
Foto: Pelaku Bismar usai ditangkap polisi (Foto: Dok. Polres Rohil)
Rokan Hilir -

Bismar, seorang preman di Rokan Hilir (Rohil), Riau diamankan polisi usai membunuh pemuda bernama Yono (22). Korban dibunuh dengan kondisi luka cekik dan pukulan benda tumpul. Pelaku kemudian membuang jasad korban ke sumur tua.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Lintas Riau-Sumatera Utara KM 7, Bagan Sinembah, Rokan Hilir, Riau. Setelah diusut polisi, Bismar membunuh Yono demi menguasai barang berharga milik korban.

Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto mengatakan peristiwa itu berawal saat korban diajak oleh temannya Sadam (SH) minum miras di warung remang-remang di jalan lintas tersebut.

"Korban diajak saksi SH ke warung remang-remang itu pada malam Minggu kemarin di KM 7. Mereka minum (miras) di sana," kata Andrian, Selasa (18/6/2024).

Kemudian, sesudah selesai minum Sadam pulang ke rumah untuk mengambil uang. Sebab, dia hanya membawa uang Rp 400 ribu, namun tagihan Rp 450 ribu. Sedangkan korban tinggal di warung tersebut dan menunggu kedatangan Sadam.

Tapi, setelah Sadam kembali ke warung, korban sudah tidak ada. Ia pun menanyakan keberadaan temannya ke orang yang berada di lokasi tersebut. Warga pun menyebut bahwa korban sudah pulang. Usai membayar tagihan, Sadam pun menyusul pulang.

"Saksi ini bertanya di mana temannya. Di situ orang-orang, penjaga dan pemiliknya bilang korban sudah pulang. Lalu setelah dibayar semua saksi ini pun pulang," kata Kapolres.

Saat perjalanan pulang, Sadam bertemu dengan pelaku Bismar. Sadam pun sempat bertanya kepada Bismar terkait keberadaan temannya, dan ditunjukkan lokasinya.

"Ditunjukkan oleh pelaku ke arah semak-semak ke dalam sumur. Di situ ada seperti mayat pakai jaket," kata Kapolres.

Melihat temannya sudah tewas, Sadam pun memanggil warga lain untuk bantu evakuasi korban. Bersama jajaran Polsek Bagan Sinembah, barulah korban dievakuasi, diduga korban tewas karena dibunuh.

"Hasil pemeriksaan terungkap jika korban dibunuh oleh pelaku yang menunjukkan mayat korban ini. Tujuan ingin menguasai harta dan barang milik korban," katanya.

Kanit Reskrim Polsek Bagan Sinembah, Iptu Renaldy Yudhista menyebut pelaku Bismar merupakan preman setempat yang sering kali memalak warga.

"Pelaku ini memang hobi ngompas orang atau memalak. Pelaku masyarakat sekitar, biasa ninja-ninja sawit juga atau preman setempatlah," kata Renaldy.

Renaldy mengatakan kasus itu terungkap setelah polisi menerima hasil autopsi dari dokter forensik. Hasilnya diketahui korban tewas dibunuh karena ada luka celik dan pukulan benda tumpul.

Polisi lalu mencurigai keterangan Bismar yang awalnya sebagai saksi. Setelah hasil autopsi keluar korban diduga kuat dibunuh, barulah Bismar mengakui sebagai pelaku.

"Awalnya tidak mau ngaku pelaku ini. Lalu diinterogasi terus dengan bukti-bukti yang ada, baru mengakui dia sebagai pelaku. Ya motif menguasai barang berharga, pelaku hobi juga malak, ngompas dan mencuri di situ. Sudah buat resah juga," katanya.




(dai/dai)


Hide Ads