Polisi menyebut ada indikasi cinta segitiga dibalik penembakan Anang Adriyono (37), warga Desa Sungai Sahut, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi. Satu terduga pelaku telah diamankan pihak kepolisian.
Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto mengatakan peristiwa penembakan terjadi di pinggir jalan Desa Tanjung, Kecamatan Margo Tabir, pada Jumat (14/6/2024) sekira pukul 18.30 WIB. Setelah melakukan olah TKP dan pemeriksaan sejumlah saksi, pihaknya menemukan dugaan motif.
"Setelah kita dalami akhirnya ditemukan titik terang. Pada intinya ada indikasi cinta segitiga dan permasalahan pribadi," kata Ruri kepada detikSumbagsel, Sabtu (15/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruri mengatakan diduga ada 2 pelaku yang melakukan penembakan kepada korban yang mengenai punggung hingga nyawanya tak tertolong. Satu terduga pelaku telah diamankan polisi pagi ini.
"Terindikasi pelaku dua orang, satu sudah diamankan berinisial S, satu lagi dalam pengejaran," terang Ruri.
Ruri sendiri belum memaparkan lebih jauh cinta segitiga yang dimaksud. Namun, pihaknya saat ini tengah mendalami keterangan terduga pelaku berinisial S tersebut.
"Masih terindikasi, ya. Ini baru kita amankan, setelah 1x24 jam kita tetapkan statusnya," jelasnya.
Lebih lanjut, Ruri menerangkan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi korban untuk mengetahui penyebab kematiannya. Dari hasil penyelidikan sementara, korban diduga tewas ditembak menggunakan senjata airsoft gun.
Sebelumnya, seorang pria bernama Anang Adriyono (37), warga Desa Sungai Sahut, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi, ditemukan tergeletak di pinggir jalan dengan luka tembak. Ia tertembak di bagian punggung diduga dari senjata airsoft gun.
Dalam video dilihat detikSumbasel, saat ditemukan warga, korban masih dalam keadaan hidup. Korban dengan menggunakan baju hijau terlihat terkulai lemas di atas tanah, tidak jauh dari jalan raya. Korban kemudian dievakuasi warga ke Puskesmas terdekat. Namun nahas, nyawa korban tidak tertolong.
(des/des)