.webp)
Riki Rahman (27), pemuda di Kabupaten Kerinci, Jambi, yang membunuh ibu kandungnya Riani (47) diduga mengalami gangguan kejiwaan. Polisi belum dapat memintai keterangan tersangka.
Kapolres Kerinci AKBP Muhammad Mujib mengatakan sampai saat ini tersangka Riki masih belum bisa diajak berkomunikasi dengan baik untuk dilakukan pemeriksaan.
"Untuk hasil interogasi memang belum bisa diambil keterangan, mengingat kondisinya yang diduga mengalami gangguan jiwa, setiap ditanya pelaku tidak menjawab," kata Kapolres, Selasa (28/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mujib mengatakan penyidik Satreskrim Polres Kerinci telah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Jambi untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan. Riki rencananya akan akan dibantarkan ke RSJ Jambi.
"Kita coba koordinasi dengan dokter kejiwaan agar bisa berkomunikasi dengan saudara RR ini," ujarnya.
Mujib mengatakan aksi pembunuhan itu dilakukan di rumahnya mereka di Desa Pasar Minggu, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi sekitar pukul 03.00 WIB, Senin (27/5/2024). Pelaku menghabisi nyawa ibunya dengan cara memukul menggunakan kayu balok di bagian kepala.
"Potongan kayu digunakan untuk memukul korban. Untuk luka di bagian kepala sebagaimana berdasarkan hasil visum akibat pukulan benda tumpul," ujarnya.
Sampai saat ini, kata Mujib, pihaknya telah memeriksa 3 orang saksi terutama kerabat korban yang menemukan korban telah tewas bersimbah darah di dalam rumahnya.
"Kita akan tambah saksi-saksi lagi untuk menguatkan keterangan alat bukti. Memang sudah alat bukti yang kami temukan," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang ibu rumah tangga, Riani (47) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya. Ia tewas dibunuh anak kandungnya, Riki Rahman (27), yang kini telah diamankan pihak kepolisian.
Aksi pembunuhan itu terjadi di Desa Pasar Minggu, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi sekitar pukul 03.00 WIB. Pelaku berhasil ditangkap tak lama usai kejadian pada Senin siang.
"Iya kurang dari 10 jam, pelaku berhasil diamankan Tim Polsek Kayu Aro dan Satreskrim Polres Kerinci," kata Kasat Reskrim Polres Kerinci AKP Very Prasetyawan, Senin (27/4/2024).
Very menjelaskan, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh saksi Yanto dan Anton, yang merupakan kerabat korban. Saat itu, saksi melihat pelaku turun dari lantai dua rumah korban.
"Saat melakukan pengecekan, saksi melihat korban sudah tergelatak bersimbah darah dan tidak bernafas," jelasnya.
Riki diamankan di kawasan perkebunan teh, di Desa Sungai Asam, Kecamatan Kayu Aro Barat atau sekitar 2 kilometer dari rumah korban.
(csb/csb)
