Kasus Sopir Feeder LRT Dikeroyok Pekerja Jalan Berakhir Damai

Sumatera Selatan

Kasus Sopir Feeder LRT Dikeroyok Pekerja Jalan Berakhir Damai

Rio Roma Dhoni - detikSumbagsel
Rabu, 22 Mei 2024 20:20 WIB
Sopir feeder (tengah, baju putih) yang dikeroyok pekerja jalan sepekat berdamai.
Sopir feeder (tengah, baju putih) yang dikeroyok pekerja jalan sepekat berdamai. (Foto: Istimewa/Polsek Sukarame)
Palembang -

Kasus sopir Feeder LRT yang dikeroyok pekerja jalan Dinas PUPR Palembang berakhir damai. Hal itu menyusul setelah korbannya bernama Rusli mencabut laporan penganiayaan yang dilakukan Hermansyah dan Zulkifli.

Kapolsek Sukarame, Kompol Ikang Ade Putra membenarkan hal tersebut. Sebelumnya, kata dia, sopir feeder tersebut melaporkan pekerja perbaikan jalan yang melakukan penganiayaan terhadap dirinya.

"Korban dengan para pelaku pada, Rabu (22/5/2024) sekitar pukul 09.00 WIB di Kantor Polsek Sukarami telah sepakat melakukan perdamaian. Korban menerima perdamaian dari pelaku. Selanjutnya korban mencabut laporan," katanya, Rabu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ikang menjelaskan kejadian tersebut bermula saat Rusli menurunkan penumpang di titik feeder yang telah ditentukan di Jalan Sukabangun II, Kelurahan Sukabangun, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang tepatnya di depan MM Alfamart, Senin (20/5/2024) sekitar pukul 12.43 WIB.

Di lokasi itu, sambungnya, sedang ada perbaikan jalan oleh para pekerja Dinas PUPR. Selanjutnya, korban ditegur oleh pekerja sambil menepuk body mobil.

ADVERTISEMENT

"Atas menepuk mobil tersebut korban tidak senang dan terjadi perdebatan antara korban dengan pelaku," ujarnya.

Dalam perdebatan tersebut, kata Ikang, korban terlihat seolah akan memukul pelaku hingga pelaku marah dan memukul tangan korban dan mendorong badan korban.

"Selanjutnya pelaku kedua ada memukul tangan korban dan menendang tangan korban. Dalam terjadinya kekerasan tersebut pelaku dilerai oleh warga dan korban melanjutkan perjalanan mengantar penumpang," ujarnya.




(csb/csb)


Hide Ads