Motif Pria Habisi Istrinya di Bangka Barat Dipicu Cemburu

Bangka Belitung

Motif Pria Habisi Istrinya di Bangka Barat Dipicu Cemburu

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Senin, 20 Mei 2024 19:00 WIB
Ilustrasi pembunuhan suami terhadap istri di CIkarang
Foto: Ilustrasi pembunuhan (Edi Wahyono)
Bangka Barat -

Polisi telah mengungkap motif sementara pembunuhan Srimona (27) dengan pisau dapur oleh suaminya, Sakban (40) di Bangka Barat. Diduga aksi tersebut dilakukan pelaku karena karena faktor cemburu.

Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Babar, AKP Ecky Widi Prawira, Senin (20/5/2024). Dia menyebut motif pembunuhan tersebut dilatarbelakangi karena cemburu saat korban berpamitan membeli nasi goreng, tapi tak kunjung pulang. Pelaku menduga istrinya bertemu pria idaman lain.

Tak hanya itu, faktor lainnya yakni permasalahan ekonomi keluarga hingga membuat hubungan rumah tangga mereka tak lagi harmonis. Enam bulan terakhir pelaku tak lagi bekerja di tambang timah karena kakinya sakit. Imbasnya, mereka kerap terlibat cekcok, bahkan pada hari sebelum dibunuh, keduanya juga terlibat cekcok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ecky menuturkan hal ini terungkap setelah polisi berhasil meringkus pelaku. Ia ditangkap saat bersembunyi di rumah warga di Sinar Manik, Kecamatan Jebus, Minggu (19/5/2024) pukul 22.00 WIB.

"Motifnya jadi dia (pelaku) ini cemburu. (Puncaknya) kemarin istrinya ini keluar, izin beli nasi goreng tapi lama gak kembali hampir 20 menit. Jadi ada berprasangka lah (pelaku), jangan-jangan sama cowok nih (korban)," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Polisi menduga korban tewas setelah ditikam dengan pisau dapur kemudian kehabisan darah, terutama di bagian dada kiri atau jantung. Korban mengalami luka tusuk di dada sekali dan di bagian punggung sebanyak 3 kali, termasuk luka sayatan di tubuh.

"Hasil visum ada 4 tusukan, pertama di dada kiri (jantung) korban, kemudian di punggung sebanyak 3 kali," tegas Kasat.

Ecky menjelaskan, korban sempat melakukan perlawanan hingga akhirnya tewas di tangan suaminya itu.

"Sempat melakukan perlawanan terhadap tersangka. Jadi ada upaya korban untuk mempertahankan hidup, dengan cara menahan pisau tersangka karena ada bekas luka di tangan," jelas nya

Usai melihat istrinya terkapar dengan berlumuran darah, lanjut Kasat, pelaku kemudian melarikan diri ke hutan.

"Dari keterangan saksi, kita buru pelaku dan menyisir hutan bersama tim gabungan. Kurang dari 24 jam pelaku berhasil kita ringkus di rumah warga," tegasnya kembali.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa sadis itu terjadi di Jalan Kebun Teh, Perumahan Afu, Desa Sinar Manik, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat. Korban ditemukan oleh warga, pada Sabtu (18/5/2024) pukul 19.30 WIB. Polisi melakukan penyelidikan, kecurigaan mengarah ke suami korban, Sakban.

Alasannya, karena saat korban ditemukan pelaku tak lagi berada di rumahnya. Sedangkan pengakuan saksi-saksi, orang yang terakhir bertemu dengan korban adalah pelaku.




(dai/dai)


Hide Ads