Malu pada Ibu karena Terlilit Utang, Pria di Prabumulih Nekat Gantung Diri

Malu pada Ibu karena Terlilit Utang, Pria di Prabumulih Nekat Gantung Diri

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Jumat, 19 Apr 2024 17:40 WIB
Pria di Prabumulih tewas gantung diri.
Pria di Prabumulih tewas gantung diri. Foto: Dok. Polres Prabumulih
Prabumulih -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Warga Prabumulih, Sumatera Selatan dihebohkan atas ditemukannya pria berinisial AS (31) tewas tergantung di kamar rumahnya. AS diduga bunuh diri karena terlilit utang dan malu pada sang ibu.

Peristiwa yang menghebohkan warga Kelurahan Tebing Tanah Putih, Prabumulih Barat itu terjadi di kediaman AS di Talang Bernai, pada Kamis (18/4) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, korban ditemukan dalam kondisi tersebut sekitar pukul 20.00 WIB," kata Kapolres Prabumulih AKBP Endro Ariwibowo dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat (19/4/2024).

Informasi dihimpun detikSumbagsel, sebelum kejadian tepatnya pada Rabu (17/4) sekitar pukul 19.00 WIB, ibu korban YS (51) memergoki anaknya mencoba mengakhiri hidup di kamar. Saat itu YS baru pulang dari membelikan rokok untuk korban.

ADVERTISEMENT

"Karena kepergok ibu, percobaan (bunuh diri) tersebut gagal. Berdasarkan keterangan ibunya, saat itu korban bercerita bahwa motor korban sudah digadaikan kepada seseorang dengan bunga lebih dari 50 persen," katanya.

Diketahui, korban menggadaikan motor ke seorang warga di Kebun Duren, Prabumulih Barat seharga Rp 1,5 juta dan harus menebus motor itu kembali dengan membayar Rp 2,3 juta. Kepada ibunya, korban mengaku kesal dengan perbuatannya sendiri, dia merasa bersalah karena kerap membuat malu sang ibu.

Di hari itu ibu korban pun meredam dan berusaha menasihati korban agar tidak berpikiran pendek mengakhiri hidup dengan cara tak wajar. Kemudian, keesokan harinya, Kamis (18/4), korban dan ibunya mengobrol seperti biasa. Lalu, sekitar pukul 20.00 WIB korban masuk kamar dan berkata mau tidur.

"Ibu korban katanya curiga anaknya tidur cepat dan langsung membuka gorden kamar dan melihat anaknya tersebut sudah dalam posisi tersebut (gantung diri) pakai tali tas yang diikat di kusen jendela kamar," terangnya.

Selanjutnya, YS pun melaporkan kejadian itu me ketua RT dan kepolisian. Setelah diidentifikasi polisi, mayat korban langsung di bawa ke RSUD Kota Prabumulih untuk dilakukan Visum.

"Diduga kejadian itu terjadi karena korban tak mampu membayar utang dan korban sering membuat malu ibu korban. Jenazah korban sudah diserahkan ke keluarganya untuk disemayamkan," jelasnya.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads