Kronologi Egi DPO Perampok Karyawati Koperasi di Mura Tewas Didor Polisi

Sumatera Selatan

Kronologi Egi DPO Perampok Karyawati Koperasi di Mura Tewas Didor Polisi

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Rabu, 17 Apr 2024 19:40 WIB
Polisi memperlihatkan barang bukti perkara kasus perampokan yang dilakukan Egi.
Polisi memperlihatkan barang bukti perkara kasus perampokan yang dilakukan Egi. (Dok. Polres Mura)
Musi Rawas -

Egi (21), DPO kasus perampokan terhadap karyawati koperasi di Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan, tewas ditembak polisi. Dia tewas setelah mengalami luka di bagian kaki, paha, dan pinggang. Saat ini, jenazahnya sudah diserahkan petugas ke keluarga.

Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi mengatakan, penangkapan yang menewaskan Egi itu dilakukan Unit Pidum Satreskrim Mura.

Kata Andi, penangkapan terhadap pelaku diawali penggeledahan di rumah kontrakan, di Kelurahan Jogoboyo, Kecamatan Lubuklinggau Utara 1, Kita Lubuklinggau, pada Selasa (16/4).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat dilakukan penggeledahan, keberadaan tersangka tidak ditemukan. Anggota hanya menemukan iatri dan anak tersangka saja di sana," katanya, Rabu (17/4/2024).

Saat penggeledahan berlangsung, Egi baru pulang ke rumah. Diduga dia curiga melihat banyak polisi di tempat tinggalnya.

"Dari situ tersangka lalu melarikan diri ke arah lorong yang tak berada jauh dari rumahnya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Saat hendak kabur, lanjutnya, ada anggota yang melihat. Petugas pun langsung bergegas mengejar Egi untuk menangkapnya.

"Saat pengejaran berlangsung, tersangka ini melakukan perlawanan dengan cara menembak anggota dan mengenai rompi anti peluru yang dipakai anggota," ungkapnya.

Karena tindakan pelaku tersebut sudah mengancam keselamatan nyawa anggota, sambungnya, akhirnya anggota memberikan tembakan peringatan agar Egi dapat menyerahkan diri.

Tapi, tembakan peringatan itu tidak dihiraukannya dan tersangka masih berusaha kabur dan melawam petugas.

"Kemudian, anggota melepaskan tembakan peringatan ke udara, namun tidak dihiraukan pelaku, lantaran takut membahayakan anggota, terpaksa anggota melakukan tindakan tegas dengan melepaskan tembakan ter arah terhadap pelaku," katanya.

Setelah dilumpuhkan, kata Andi, pelaku dibawa menuju ke rumah sakit Siti Aisyah untuk dilakukan pertolongan medis.

"Sesampainya di rumah sakit langsung dilakukan tindakan medis oleh pihak dokter rumah sakit, pada saat tersangka dilakukan pertolongan medis sekitar 20 menit, namun nyawanya tidak tertolong," ujarnya.

Andi mengatakan, pelaku tewas setelah mengalami luka tembak pada tubuhnya karena berusaha kabur saat akan ditangkap.

"Luka tembak di bagian kaki, paha, dan pinggang belakang tembus perut. Dua butir amunisi dari senpira tersangka juga sudah diamankan," jelasnya.

"Berdasarkan keterangan dari pihak rumah sakit memang seperti itulah luka tembak yang dialami korban," sambungnya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads