Polisi menangkap 3 pelaku pembunuh remaja di Palembang, Sumatera Selatan, bernama Firmansyah (16) yang jasadnya ditemukan dengan luka senjata tajam. Dari hasil pemeriksaan petugas, motif aksi itu karena dendam.
Diketahui, pembunuhan itu terjadi di Jalan Talang Kerangga, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Senin (15/4/2024) sekitar pukul 02.30 WIB.
Kapolsek Ilir Barat II Kompol Azizir Alim mengatakan dari hasil keterangan pelaku motifnya dikarenakan ingin balas dendam terhadap korbannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Motif pertamanya dendam awalnya karena waktu itu ada gesekan," katanya, Selasa (16/4/2024).
Azizir menjelaskan, sebelum kejadian pembunuhan tersebut antara pelaku dan korban memang sudah berkelahi akan tetapi tidak selesai.
"Motifnya sebenarnya, antara salah satu pelaku dan korban itu pernah ada gesekan, berkelahi waktu 8 April, mungkin tidak selesai, akhirnya mungkin ada yang tidak senang akhirnya kejadian tersebut," jelasnya.
Dia mengatakan 3 pelaku yang telah diamankan pihaknya semuanya masih berstatus pelajar. Saat ini pihaknya masih menunggu pemeriksaan dari dokter forensik terkait penyebab utama tewasnya korban.
"Tiga orang yang diamankan semuanya diduga pelaku yang ada turut serta di situ, dan kita lagi dalami pelaku yang mana yang sampai membunuh korban," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan awal, korban tewas setalah terdapat dua luka yang ada di tubuh yakni luka di bagian punggung dan di bagian leher.
"Untuk lukanya disebabkan oleh benda tajam yang menyebabkan korban tewas di lokasi kejadian. luka ada dua, di punggung satu, di leher satu," jelasnya.
Selain mengamankan pelaku, kata dia, pihaknya juga telah menyita barang bukti berupa senjata tajam berupa pisau yang telah dimodif, parang dan tombak.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi dan pelaku yang ada di TKP saat kejadian terjadi.
"Tapi untuk saksi dan pelaku masih kita dalami dan kita periksa, untuk kira-kira peran masing-masing itu ada di mana," ungkapnya.
Artikel ini ditulis oleh Amir Yusuf, peserta program Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(csb/csb)