Polisi Sebut Sekeluarga Tewas dalam Mobil Akibat Hirup Gas CO2

Jambi

Polisi Sebut Sekeluarga Tewas dalam Mobil Akibat Hirup Gas CO2

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Selasa, 16 Apr 2024 12:20 WIB
Polisi saat mengevakuasi jasad satu keluarga yang tewas dalam mobil di Bungo, Jambi
Foto: Polisi saat mengevakuasi jasad satu keluarga yang tewas dalam mobil di Bungo, Jambi (Dok. Polres Bungo)
Bungo -

Polisi membeberkan penyebab kematian satu keluarga asal Solok, Sumatera Barat yang tewas dalam mobil di Bungo, Jambi. Mereka tewas diduga menghirup gas CO2 (karbondioksida) akibat sirkulasi AC mobil yang tidak baik.

Kasat Reskrim Polres Bungo AKP Febrianto mengatakan hasil dari pemeriksaan dokter tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban

"Dari rumah sakit sudah mengeluarkan hasil pemeriksaan bahwasanya memang dari 4 korban tidak ditemukan kekerasan ataupun tindak pidana lainnya," ujarnya, Selasa (16/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Febrianto mengatakan, hasil pemeriksaan dokter korban meninggal dunia akibat menghirup gas CO2 dari sirkulasi AC yang tidak berfungsi dengan baik. Hal ini lantaran mobil mereka saat itu terperosok ke dalam lumpur jalan, sehingga knalpot mobil ikut tersumbat.

"Jadi memang hasil identifikasi rumah sakit pada saat kejadian di TKP memang terperosok dan terbenam lumpur sehingga knalpot pembuangan gas CO2 bahasa kedokterannya itu tidak keluar dengan baik sehingga disinyalir korban menghirup gas CO2 tersebut," terangnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan kejadian serupa memang kerap terjadi. Polisi menduga korban tidak menyadari sirkulasi udara mobilnya tidak baik.

"Ciri-cirinya juga CO2 ini tidak berwarna dan tidak berasa. Memang sudah beberapa kejadian seperti ini. Ini jadi pelajaran bagi kita semua bahwa bahaya kita tidur dalam mobil apalagi dalam kaca mobil tertutup sehingga AC dan pembuangan knalpot tidak berjalan dengan baik," bebernya.

Untuk diketahui, empat orang korban itu terdiri dari pasangan suami istri dan 2 orang anak kandungnya. Di antaranya, Masrial (54), Nuryanti Lisma (53), Vanggi (15), dan Fattan Azizait (9).

Mereka berangkat dari Sumbar berencana menemui saudaranya di Bungo, Jambi. Saat di perjalanan tepatnya Jalan Desa Limbur, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Jumat (12/4/2024), mobil mereka terperosok lumpur jalan.

Korban sempat memberi tahu kepada saudaranya bahwa mobil mereka terperosok di jalanan berlumpur. Sehingga, saudaranya berangkat menemui korban di lokasi.

"Kemudian adik ipar korban Wadi Sepentri pergi menyusul korban dan ditemui mobil korban terpuruk di lubang dalam keadaan mesin masih hidup, lubang knalpot mobil terendam air dan kaca depan mobil dalam keadaan tertutup dan kaca belakang mobil terbuka sekitar 5 cm," terangnya.

Saat itu, adik korban sempat memanggil korban namun tidak ada jawaban. Ia coba mengintip dan menggedor kaca mobil tak ada jawaban.

"Adik ipar korban langsung membuka pintu sebelah kiri belakang dan melihat korban sudah tidak bergerak," jelasnya.

Saat ini, jasad korban sudah dimakamkan di kediamannya di Solok, Sumbar.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads