Fuk Njan Ditemukan Tewas Saat Cari Ikan di Beltim, Kepala-Kaki Hilang

Bangka Belitung

Fuk Njan Ditemukan Tewas Saat Cari Ikan di Beltim, Kepala-Kaki Hilang

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Minggu, 24 Mar 2024 19:00 WIB
korban tenggelam ilustrasi
Foto: Ilustrasi orang hilang tenggelam (Dok.Detikcom)
Belitung Timur -

Fuk Njan (52), pria paruh baya di Belitung Timur (Beltim) yang dilaporkan hilang saat cari ikan di Sungai Buaya ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan. Korban ditemukan di tepi sungai oleh warga, namun tubuhnya tidak dalam keadaan utuh sebab kepala dan kakinya hilang.

"Korban atas nama inisial FN (52), yang dilaporkan hilang sudah berhasil ditemukan, pada Sabtu (23/3) petang. Kondisinya meninggal dunia," jelas Kepala Basarnas Babel, I Made Oka Astawa kepada detikSumbagsel, Minggu (24/3/2024).

Oka mengatakan, korban ditemukan di hari keenam pencarian oleh tim SAR gabungan. Fuk ditemukan oleh warga yang sedang mancing, jaraknya 2 kilometer dari titik korban dilaporkan hilang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari laporan, warga yang mendapati tubuh Fuk awalnya mencium bau tak sedap dari arah rawa-rawa. Setelah dilaporkan ke tim dan dicek, bau itu bersumber dari jasad korban. Namun ketika ditemukan anggota tubuh korban sudah tak lagi utuh.

"(Jasad korban ditemukan tak lagi utuh) info tim di lapangan demikian tidak utuh, ditemukan di pinggir sungai mengarah ke rawa-rawa," tegas Oka.

ADVERTISEMENT

Dugaan kuat korban tewas usia diserang buaya ganas penunggu Sungai Air Degong, di Desa Bentain, Kecamatan Manggar. Hal ini berdasarkan kondisi jasad yang ditemukan dengan pengakuan warga setempat, bahwa sungai tersebut ada reptil ganas.

"Di lokasi memang indikasi ada buaya dan sarangnya. (Jasad) sisa badan sampai di leher, sedangkan kaki dan kepala sudah tidak ada lagi (belum ditemukan)," tegasnya.

Tim SAR langsung mengevakuasi korban dan membawanya ke rumah duka. Atas ditemukan korban, operasi ini resmi ditutup.

Sebelumnya, Fuk Njan (52) dilaporkan hilang saat mencari ikan dan udang dengan cara terjun ke tepi Sungai Air Degong, pada Senin (18/3). Karena tak kunjung pulang, keluarga korban akhirnya melapor ke Basarnas Babel.

"Informasi yang kami terima korban mencari ikan dan udang dengan cara turun ke pinggir sungai. Namun hingga pukul 18.30 WIB korban belum juga pulang ke rumahnya," ujar Oka, Kamis (21/3/2024).




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads