Tewasnya remaja bernama Levino Rafa Fadila (14) saat terlibat perang sarung di Lampung Selatan masih terus didalami polisi. Polisi menyebut korban tewas karena sejumlah luka hantaman benda tumpul pada bagian kepala, dada hingga punggungnya.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Lampung Selatan Lampung, AKBP Yusriandi Yusrin saat dikonfirmasi detikSumbagsel pada Selasa (19/3/2024) malam.
"Hasil visum awal kami menemukan sejumlah luka pada beberapa bagian tubuhnya. Luka ini disebabkan hantaman benda tumpul yang kami dapati pada bagian kepala, dada dan punggungnya. Meski begitu kami masih menunggu hasil resmi secara mendalam atas visum yang dilakukan oleh pihak rumah sakit," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan dari 21 saksi yang diperiksa kini bertambah menjadi 22 saksi yang dilakukan pemeriksaan.
"Hingga sore tadi, ada 22 total yang telah dimintai keterangan. Mereka yang dimintai keterangan yakni dua kelompok yang berseteru dari dua desa berbeda yakni Desa Kecapi dan Desa Pematang," jelas Yusriandi.
Saat ini, lanjut Yusriandi, pihaknya juga tengah mencari dan mengumpulkan barang bukti dan alat bukti untuk mengungkap siapa-siapa yang terlibat dalam pemukulan korban yang menyebabkan meninggal dunia.
"Kami terus bekerja untuk mengungkap kasus ini, pemeriksaan saksi terus dilakukan. Saat ini kami tengah berupaya mengumpulkan alat bukti dan barang bukti, apakah sarung-sarung yang digunakan dimodifikasi dengan senjata ataupun benda keras lainnya kita belum mengetahui," tandasnya.
Sebelumnya, dua kelompok remaja di dua desa berbeda terlibat perang sarung pada Senin (18/3/2024) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Dalam peristiwa tersebut, Levino yang juga ikut dalam tawuran ini menjadi korban hingga dinyatakan tewas.
(dai/dai)