Prostitusi yang melibatkan selebgram hingga mantan pramugari diungkap Polresta Bogor Kota di sebuah hotel Kota Bogor. Muncikari bernama Dimas Ari (27) diamankan.
Dalam bisnis haram ini, Dimas menjajakan para wanita tersebut kepada pria hidung belang dengan tarif hingga jutaan rupiah. Dimas menjalankan bisnisnya sejak 2019 lalu.
Muncikari Jadi Tersangka
Polisi menetapkan Dimas Ari sebagai tersangka dalam kasus prostitusi ini. Dia terancam 15 tahun penjara atas tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk pasal kita pasangkan tersangka dengan pasal undang-undang perdagangan orang, dengan ancaman hukuman 15 tahun," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot, Rabu (13/3/2024).
Olot mengatakan 'Papi' Dimas kini sudah ditahan di Polresta Bogor Kota. Wanita yang menjajakan diri, kata Olot, saat ini berstatus sebagai korban, dan pria yang jadi konsumennya berstatus saksi.
Korban Selebgram hingga Eks Pramugari
Kompol Luthfi mengatakan sedikitnya 20 wanita jadi korban perdagangan orang yang dilakukan Dimas. Ke-20 wanita itu dari kalangan selebgram, caddy golf, hingga mantan pramugari.
"Jadi dari hasil pemeriksaan dari tersangka DA ini, ada sekitar 20 orang korban perempuan yang ditipu oleh tersangka ini, sehingga akhirnya mereka mau memenuhi hasrat dari para konsumen atau pria hidung belang," kata Olot menambahkan.
"Dari 20 orang ini, terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari selebgram, kemudian ada juga berprofesi sebagai caddy, kemudian ada juga berprofesi sebagai putri kebudayaan, kemudian ada juga mantan dari pramugari dan terjerembap dalam kelompok ini dan menjadi korban," sambungnya.
Tarif Prostitusi Selebgram-Eks Pramugari
Polisi mengungkapkan tersangka Dimas menawarkan tarif kencan hingga Rp 30 juta. Dari situ, dia mendapatkan keuntungan hingga jutaan rupiah.
"Kemudian ada (istilah) short time dengan harga Rp 3-15 juta dan pelaku dapat keuntungan 1-5 juta, kemudian long time Rp 10-30 juta, di mana pelaku muncikari ini dapat keuntungan Rp 5-10 juta," ungkap Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso dalam jumpa pers, Rabu (13/3/2024).
Kombes Bismo mengatakan pelaku sudah beraksi sejak 2019. Tidak hanya di Bogor, Dimas juga melayani pesanan wanita di Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan, hingga Bali.
"Kita amankan (pelaku) di salah satu hotel di Jl Surya Kencana. Pelayanan prostitusi online ini ada di Kota Bogor, jaringannya ada di Jakarta, ada di Bandung, Jawa Tengah, Kalimantan dan Bali, di kota-kota lainnya," kata Bismo.