Polisi mengungkap perkembangan kasus jatuhnya sekeluarga di apartemen Jakarta Utara (Jakut). Tangan para korban disebut saling terikat sebelum jatuh dari lantai 22.
Dilansir detikNews, keempat korban yakni laki-laki EA (50), perempuan AIL, perempuan JL (16), dan laki-laki JWA (13). Korban ditemukan tewas di lobi apartemen pada Sabtu (9/3) pukul 16.15 WIB. Polisi menyebut saat para korban ditemukan, kondisi tangan mereka terikat.
"Pada saat terjatuh itu masih dalam kondisi EA dan JL terikat tangannya dengan tali yang sama. AEL terikat tali yang sama dengan JWA," jelas Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya, Selasa (12/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditemukan sejumlah luka benturan pada tubuh korban. Diduga luka tersebut yang menyebabkan mereka tewas di lokasi kejadian.
"Disampaikan luka-luka itu mengalami luka kepala, kepalanya pecah di bagian belakang, patah-patah di sekujur tubuh, kedua tangan dan kaki patah-patah," lanjut Kompol Agus.
Untuk sementara polisi menduga para korban bunuh diri. Mereka disebut sengaja melompat dari lantai 22. Jenazah kini telah dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk divisum.
"Empat mayat tersebut meninggal dunia akibat bunuh diri lompat dari lantai 22 apartemen," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion pada Sabtu (9/3/2024).
Polisi juga telah mengantongi bukti rekaman CCTV. Dalam rekaman tersebut, tampak keempat korban masuk ke dalam lift menuju lantai atas. Korban EA yang merupakan sang ayah tampak mencium istri dan anak-anaknya bergantian.
Kemudian sang ibu AIL mengumpulkan ponsel mereka. Ponsel dimasukkan ke dalam tas. Lalu mereka tiba di lantai 22.
(des/des)