Tiga rumah warga tertimpa crane pembangunan flyover Bantaian di Desa Panang Jaya, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel). Ganti rugi perbaikan rumah disebut menjadi tanggung jawab Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel.
Ketiga rumah yang tertimpa crane itu diketahui milik Tabrani (60) Darningsih (43) dan Juliana (51) yang lokasinya tak jauh dari proyek pembangunan flyover. Tidak ada korban jiwa dari pemilik rumah dalam kejadian tersebut.
Pj Bupati Muara Enim, Ahmad Rizali mengatakan, rumah yang tertimpa crane dan sebagian rusak tidak menjadi tanggung jawab Pemkab Muara Enim. Menurutnya, tiga rumah warganya rusak akibat dari crane yang roboh dan menjadi tanggung jawab pelaksana proyek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu urusan BBPJN (Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional) Sumsel," ujar Rizali, Jumat (8/3/2024).
Rizali menyebutkan, kerusakan pada 3 rumah warga itu terjadi pada saat crane roboh. Pihaknya pun akan membantu mengupayakan untuk mengakomodir hal tersebut.
"Nanti ada mekanismenya," tambahnya.
Terkait nilai kerugian dari peristiwa itu, ia belum bisa memprediksi. Sebab, imbas dari tertutupnya akses kereta membuat aktivitas KA angkutan batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) tidak bisa melintas. Belum lagi kerugian dari para penumpang KAI yang tidak bisa melintas di lokasi tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Polda Sumsel sudah menurunkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) untuk mencari penyebab crane pembangunan flyover Bantaian Muara Enim yang roboh menimpa kereta api batu bara rangkaian panjang (KA Babaranjang). Pengecekan dan peninjauan ini bekerja sama dengan Polres Muara Enim.
Direskrimum Polda Sumsel, Kombes Anwar Reksowidjojo mengatakan pihaknya bersama tim Labfor Polda Sumsel dan Polres Muara Enim, melakukan pengecekan dan peninjauan langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Jumat (8/3/2024).
"Iya, kemarin saya bersama tim Diskrimum, tim Krimsus, Kabid Labfor dan tim, serta tim Polres melakukan peninjauan langsung ke TKP," katanya saat di konfirmasi detikSumbagsel, Sabtu (9/3/2024).
Anwar menjelaskan, peninjauan dan pengecekan dilakukan untuk mengumpulkan data untuk mengetahui penyebab robohnya crane girder pembangunan flyover Bantaian yang menimpa KA Babaranjang, dan mengumpulkan informasi di TKP.
"Tim saya masih mengumpulkan informasi-informasi yang ada di lokasi," ujarnya.
(dai/dai)