Oknum Camat di Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, dihebohkan mesum dengan anak buah di ruang kerja akhirnya angkat bicara. Camat Pemulutan Barat bernama Abu Rahmi Amir itu tegas membantah dan menyebut bahwa isu tak sedap tentangnya itu merupakan fitnah keji.
Abu mengaku kaget atas kejadian yang diinformasikan dan beredar viral itu tak sesuai dengan fakta yang ada. Menurutnya, dalam peristiwa yang terjadi pada 17 Januari 2023 lalu, di lokasi tersebut sebenarnya ada tiga orang berada di ruang kerjanya.
"Itu tidak benar, itu fitnah. Video itu editan, di dalam (ruangan) itu kami bertiga dengan AS," kata Abu dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (4/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dirinya dan wanita yang merupakan bendahara kantor yang dihebohkan, Abu menyebut di lokasi itu sebenarnya juga ada staf lain, yakni seorang pria berinisial AS.
"Di dalam ruangan, saya bersama AS, dia duduk di depan meja komputer. Kemudian saya memanggil bendahara kecamatan (wanita dalam video). Jadi di ruangan itu ada kami bertiga, bukan berdua. Saat itu AS juga sedang mengetik di komputer yang posisinya ada di balik lemari,"
Merasa di fitnah, Abu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Saat itu, katanya, ia baru pulang ke kantor dari menghadiri acara sosialisasi Pilkada Damai di Tanjung Senai dan Musrenbang di Talang Pangeran Ulu. Dia mengaku saat itu cuaca di sekitar kantornya sedang panas-panasnya sehingga membuka baju.
"Lalu saya kembali ke kantor. Saat itu cuaca sedang panas gerah karena uap air, kondisi kantor camat banjir. Makanya karena panas saya lepas baju. Cuma pakai baju dalam saja, kaus putih," ungkapnya.
Tak lama setelah itu, katanya, di ruangan yang tadinya ia cuma berdua dengan stafnya, AS lalu ia memanggil wanita tersebut yang tak lain merupakan bendaharanya.
Abu membenarkan saat itu ia sempat duduk berhadapan dengan wanita tersebut, namun itu dalam rangka membahas soal pekerjaan kantor.
"Setelah menerima laporan dari dia (bendahara), saya pergi lagi menghadiri Musrenbang di salah satu desa hingga sore hari. Saya balik lagi ke kantor menjelang waktu Magrib lah, dan saya memang melihat di ruangan saya AS masih duduk di depan komputer," katanya.
Meski sudah menjelang maghrib, Abu mengklaim saat itu di luar ruang kerjanya petugas lain masih cukup ramai, karena ada sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan. Dia tegas membantah disebut berduaan dengan bendahara dengan kondisi tak wajar.
"Saya tidak ada berduaan di ruangan, dan situasi di kantor camat saat itu kan ramai, bukannya sepi," jelasnya.
Bahkan, Abu juga memastikan jika tak ada kamera CCTV di ruang kerjanya. Di pun bingung dari mana asal video yang memperlihatkan seolah ia dan wanita itu melakukan perbuatan tak senonoh di ruang kerjanya dan terekam CCTV.
Dia mengatakan, jika video beredar merupakan fitnah keji untuk menjatuhkan dirinya. Dia menduga, video itu merupakan editan dan sengaja disebarkan oleh orang yang tak bertanggungjawab.
"Ruangan tanpa CCTV, kalau ada yang pasang CCTV di situ sama saja maling. Tentu ini fitnah keji, pencemaran nama baik. Video itu editan aplikasi, dan staf saya yang laki-laki (AS) siap bersaksi. Saat ini kami lagi mencari orang yang buat video itu," tegasnya.
(csb/csb)