Warga Bangka Barat Dihebohkan Ikat Pinggang Logo Palu Arit Dijual Bebas

Bangka Belitung

Warga Bangka Barat Dihebohkan Ikat Pinggang Logo Palu Arit Dijual Bebas

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Selasa, 27 Feb 2024 07:00 WIB
Warga Kecamatan Muntok digegerkan dengan foto ikat pinggang berlogo palu-arit yang dijual di sebuah toko pakaian di Kabupaten Bangka Barat
Foto: Warga Muntok digegerkan dengan foto ikat pinggang berlogo palu-arit yang dijual di sebuah toko pakaian di Bangka Barat. (Dok. Istimewa)
Bangka Barat -

Warga Kecamatan Muntok digegerkan dengan foto ikat pinggang berlogo palu-arit yang dijual di sebuah toko pakaian di Kabupaten Bangka Barat (Babar). Selain berlogo palu-arit, di ikat pinggang itu juga terdapat tulisan komunis.

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikSumbagsel, Senin (26/2/2024), foto tersebut tersebar di sejumlah grup WhatsApp (WA) masyarakat Muntok. Ikat pinggang itu berwarna krem. Sekilas, foto itu tampak biasa, berisikan jejeran atau susunan ikat pinggang yang dijual di toko-toko dengan cara digantung. Namun setelah diperhatikan secara detail, tampak ada yang aneh di susunan ikat pinggang itu, yakni ada satu ikat pinggang berlogo palu-arit.

Logo palu-arit itu berwarna merah tepat di bagian atau kepala ikat pinggang. Tampak pula tulisan komunis yang tertera di tali pinggang tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usut punya usut, foto itu diambil di salah satu toko pakaian serba Rp 35 ribu, di kawasan Pal 2, Desa Air Belo, Kecamatan Mentok, Babar. Foto itu dipotret oleh pria asal Muntok berinisial BA.

"Abanglah penemu e (saya yang menemukan), awalnya saya melihat-lihat ikat pinggang warna krem. Namun saat lihat-lihat ketemu ikat pinggang dengan logo itu (palu-arit)," kata BA dikonfirmasi wartawan, Senin (26/4/2024).

ADVERTISEMENT

Saksi menjelaskan kronologi penemuan ikat pinggang berlogo palu-arit itu. Berawal saat sang istrinya mengajaknya berbelanja baju untuk anaknya.

"Nganter istri belanja ke toko beli baju anak. Kebetulan saya sedang mencari ikat pinggang, saya cari warna krem. Nah pas saya milih, nemu ikat pinggang berlogo palu-arit serta terdapat tulisan komunis," ujarnya.

BA mengambil foto itu, Sabtu (24/2) kemarin. Lantas BA memfoto secara diam-diam, dan foto itu disebar ke grup WA.

"Saya foto dan kemudian disebar di group. Saat itu saya tidak ngomong saya yang foto, cuma kasih keterangan ini ada gambar ini (palu-arit), di toko ini, lokasi ini," bebernya.

Penyebaran foto itu kata dia bukan tanpa alasan. Menurutnya, penjualan produk dengan logo palu-arit tidak masuk akal, apalagi dijual bebas.

"Saat itu saya tidak ngomong ke penjual, alasan saya, pasti mereka (penjual) akan menjawab hanya jual dan gak tau. Seharusnya pas naruh itu kelihatan, gak mungkin tidak kelihatan," tegasnya.

Setelah di upload, ikat pinggang berlogo palu-arit itu viral di sejumlah grup WA. Polisi dan TNI di Kabupaten Bangka Barat turun tangan, ikat pinggang itu telah diamankan Polres Bangka Barat.

Ketika dicek ikat pinggang itu sudah tak ada lagi di gantungan awal. Polisi hingga kini belum mau memberikan tanggapan terkait temuan itu.

Sementara Dandim 0431 Bangka Barat, Letkol Inf Kemas Muhammad Nauval, menjelaskan usai foto itu tersebut luar pihaknya memerintahkan anggota menyisir sejumlah toko. Hasilnya di toko lain tidak ditemukan hanya ada satu toko awal.

"Kita juga sudah melakukan pemeriksaan ke toko tersebut, hasilnya tidak ditemukan barang dengan logo palu arit lainnya. Jadi saya pastikan ini murni tidak sengaja si pemilik toko tersebut," ujar Letkol Inf Kemas Muhammad Nauval, Senin (26/2/2024).

"Kita juga sudah memeriksa toko-toko lain di wilayah Bangka Barat dan tidak ditemukan barang dagangan lain yang terindikasi ke paham komunisme. Saya memastikan bahwa tidak ada penyebaran paham komunisme di Kabupaten Bangka Barat," timpalnya.




(dai/dai)


Hide Ads