Jadi Korban Ganjal ATM, Wanita di Palembang Kehilangan Uang Rp 11 Juta

Sumatera Selatan

Jadi Korban Ganjal ATM, Wanita di Palembang Kehilangan Uang Rp 11 Juta

M Rizky Pratama - detikSumbagsel
Jumat, 23 Feb 2024 20:00 WIB
HW yang sudah melaporkan kasus penipuan ganjal ATM di minimarket Palembang.
Foto: HW yang sudah melaporkan kasus penipuan ganjal ATM di minimarket Palembang. (M Rizky Pratama)
Palembang -

Seorang wanita paruh baya asal Palembang berinisial HW (52) menjadi korban pencurian bermodus ganjal kartu ATM. Akibat kejadian itu, uang di rekening senilai Rp 11,4 juta pun raib.

Kejadian bermula saat korban hendak menarik uang di mesin ATM di salah satu minimarket di Jakabaring, Palembang pada Kamis (22/2/2024) pukul 17.30 WIB.

Saat kejadian, korban mengaku mencoba memasuki kartu ATM ke mesin, namun tidak bisa. Lalu datang 2 orang pria yang tak dikenal membantunya untuk memasukkan kartu ATM ke mesin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat saya kebingungan kartu ATM saya gak bisa masuk ke mesinnya, ada 2 orang datang ke saya yang sebelumnya menggunakan mesin ATM tersebut. Mereka seakan membantu saya. Akhirnya kartu saya masuk, dan saya dipandu untuk memencet PIN," kata dia kepada wartawan di Polrestabes Palembang, Jumat (23/2/2024).

Setelah kartu ATM korban masuk dan memencet PIN, korban belum bisa melakukan transaksi. Lalu 2 pria itu menggunakan gunting untuk mencongkel kartu.

ADVERTISEMENT

"Saya lihat mereka mencongkel kartu dengan gunting dari mesin ATM itu. Lalu kartu ATM-nya diserahkan ke saya. Saya buru-buru pergi dari ATM dan minimarket itu," jelasnya.

Tak berselang lama, korban mendapat pesan notifikasi dari m-banking bahwa sudah menarik uang sebesar Rp 11,4 juta. Korban pun langsung mengecek ATM yang tadi diberikan pelaku, dan menyadari bahwa itu bukan ATM miliknya.

"Karena buru-buru saya tidak mengecek ATM yang diberikan mereka. Tapi saat ada notifikasi di HP, akhirnya saya cek dan ini bukan kartu ATM saya. Uang saya Rp 11.450.000 pun sudah ditarik," kata HW.

Dia berharap dengan membuat laporan ke polisi, maka para pelaku bisa ditangkap sebab uang yang diambil pelaku ini merupakan tabungan khusus pendidikan anaknya.

"Saya berharap pelaku cepat ditangkap dan semoga tidak ada korban lain ke depannya," harapnya.

Laporan HW pun telah diterima oleh petugas piket anggota SPKT Polrestabes Palembang dengan nomor laporan: STTLP/LP/B/476/Il/2024/SPKT/POLRESTABES PALEMBANG/POLDA SUMATERA SELATAN yang di tanda tangani oleh Kepala SPKT Panit I, Ipda Asmara Jaya.

"Tadi pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP dan laporan korban sudah diproses, doakan saja semoga pelaku cepat ditangkap," tukasnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads