Keluarga Pria Gantung Diri Berwasiat 'Buat Mama' Enggan Perpanjang Kasus

Sumatera Selatan

Keluarga Pria Gantung Diri Berwasiat 'Buat Mama' Enggan Perpanjang Kasus

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Jumat, 23 Feb 2024 19:30 WIB
Ilustrasi Gantung Diri
Foto: Ilustrasi bunuh diri (Mindra Purnomo)
Ogan Komering Ulu -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Pria di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, berinisial YAP (31), ditemukan tewas gantung diri karena stres kerap kalah bermain judi slot dan malu dengan istrinya jarang memberikan nafkah. Pihak keluarga menganggap kejadian ini sebagai musibah dan tak mau kasus tersebut diperpanjang.

Kasat Reskrim Polres OKU AKP Setyo Herman mengatakan peristiwa itu terjadi di Perumahan Ad-Dzikro, Kelurahan Batukuning Kecamatan Baturaja Barat, pada Selasa (20/2) sekitar pukul 11.30 WIB. Dari investigasi kepolisian, keluarga menganggap suatu musibah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari pihak keluarga juga sudah menerima sebagai musibah (tak mau kasus diperpanjang)," kata Kasat dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat (23/2/2023).

Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian, kata Setyo, dipastikan bahwa YAP murni tewas karena gantung diri. Hal itu dibuktikan dengan tak ditemukan bekas kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.

ADVERTISEMENT

"Karena hasil olah TKP tidak ada tanda-tanda kekerasan, dan murni akibat bunuh diri, kita tidak cek lanjut lidik bang," katanya.

Setyo juga menyebutkan istri korban yang saat kejadian sedang mengandung bayi kembar dan ada sepasang anak kembar lainnya sedang dirawat di rumah sakit. Namun Setyo mengaku pihaknya belum melakukan pendalaman sampai sejauh itu. Hal itu dikarenakan istri korban masih dalam keadaan syok dan repot mengurus anak kembarnya yang sakit.

"Untuk istrinya, belum kami ambil keterangan mengingat kondisinya yang masih repot (mengurus anak sakit)," jelasnya.

Berita sebelumnya, pria di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, berinisial YAP (31), mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Hal itu dilakukannya karena stres kerap kalah bermain judi slot dan malu dengan istrinya jarang memberikan nafkah.

Jasad korban pertama kali ditemukan istrinya berinisial DL di kamar yang hendak mengambil baju. Sebelum mengakhiri hidupnya, YAP sempat membuat secarik surat wasiat permintaan maaf kepada istrinya yang sedang hamil.

Kepada sang istri, YAP meminta untuk menjaga anak kembar yang ada di kandungannya. Bahkan, dia juga meminta untuk mencari pengganti dirinya dan pindah dari rumah tersebut.

Dalam suratnya, YAP mengaku bahwa dirinya stres dan merasa bersalah atas apa yang telah diperbuatnya. Berikut pesannya kepada sang istri:

Buat mama kembar
Ma, maafin papa ya ma
Papa sudah melakukan dosa besar kepada mama dan anak-anak.
Papa melakukan ini (bunuh diri) karena papa sudah stres ma.
Papa tidak bisa buat apa-apa lagi untuk keluarga ma.
Keluarga kita hancur karena ulah papa.
Papa memang kejam sama keluarga.
Papa sudah tidak kuat lagi bekerja.
Papa sudah stres ma.
Papa mohon ma, jaga adik kembar yang di perut (di kandungan) ma, dan kembar adik Inaya dan adik Inara.
Tolong ma, ini papa akhiri segalanya, biar beban hidup kalian tidak tersiksa lagi.
Carilah ma pengganti papa, pindahlah dari rumah ini.

Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon mengatakan, dari keterangan istrinya bahwa korban sering bermain judi slot. Korban juga malu karena tak mampu memberikan nafkah ke istrinya.

"Korban sering menghabiskan uang untuk bermain judi slot. Korban juga diduga malu karena tak mampu menafkahi keluarganya dibuktikan dengan selembar surat pernyataan korban kepada istrinya," katanya, Rabu (21/2).




(dai/dai)


Hide Ads