Pengeroyok 2 Polisi Saat Tangkap Penipu di OKI Diduga 5 Orang

Sumatera Selatan

Pengeroyok 2 Polisi Saat Tangkap Penipu di OKI Diduga 5 Orang

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Minggu, 04 Feb 2024 18:30 WIB
Poster
Foto: Ilustrasi Penganiayaan (Edi Wahyono)
Ogan Komering Ilir -

Polisi menyebut sudah mengantongi identitas pelaku pengeroyokan 2 anggota Polsek Tulung Selapan saat menangkap pelaku penipuan di Desa Lebung Gajah, Ogan Komering Ilir (OKI). Diduga ada 5 warga yang terlibat dalam pengeroyokan Bripka Endro dan Aipda Taufik dan saat ini masih diburu.

Kasat Reskrim Polres OKI, AKP Iman Paluki mengatakan, pihaknya menyarankan agar warga yang melakukan pengeroyokan tersebut menyerahkan diri ke Polres OKI. Sebab aksi pengeroyokan itu dinilai fatal karena melawan petugas saat menangkap pelaku penipuan bernama Faisal (24).

Insiden pengeroyokan itu sendiri terjadi di Desa Lebung Gajah, Kecamatan Tulung Selapan, OKI, Sumsel pada Jumat (2/2/2024) sekitar pukul 15.30 WIB. Dua anggota Polsek Tulung Selapan dikeroyok sejumlah warga hingga mengalami luka robek di kepala, lengan, hingga dahi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlah yang melakukan pengeroyokan diduga lebih dari 5 orang. Itu masih perkiraan kami, dan dari hasil video yang viral beredar, namun kami masih terus melakukan pengejaran," jelasnya.

AKP Iman Paluki mengatakan saat ini pihaknya masih memburu pelaku pengeroyokan tersebut, namun sejumlah pelaku sudah diketahui identitasnya dan nama-namanya sudah mengerucut ke beberapa orang yang diduga ikut serta menghajar 2 anggota polisi itu.

ADVERTISEMENT

Karenanya, Iman pun mengimbau para pelaku untuk segera menyerahkan diri.

"Untuk para pelaku kami imbau menyerahkan diri, karena kejadian kemarin cukup fatal sebab melawan petugas yang sedang bertugas. Kami akan terus melakukan pengejaran dan akan menangkap para pelaku pengeroyokan," tegas Iman.

Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Sunarto membenarkan adanya dua polisi dikeroyok warga saat melakukan penangkapan pelaku penipuan.

"Iya benar, korban anggota Polri (dikeroyok) ada dua orang atas nama tersebut (Bripka Hendro dam Aipda Taufik)," kata Kabid Humas Polda Sumatera Selatan, Kombes Sunarto dikonfirmasi detikSumbagsel, Sabtu (3/2/2024).

Sunarto mengatakan, sebelum penangkapan berlangsung, Bripka Endro dan Aipda Taufik ditemani 10 rekannya tengah melakukan patroli. Mereka baru mendapat informasi dari pihak yang mengaku menjadi korban penipuan di wilayah tersebut.

"Saat itu personel Polsek Tulung Selapan berjumlah 12 orang melaksanakan patroli ke Desa Lebung Gajah, dalam rangka menindaklanjuti laporan informasi dari PS Kanit Intelkam, dan perintah Kapolsek Tulung Selapan tentang telah adanya korban yang telah tertipu oleh pelaku penipuan online dengan modus menawarkan iklan dan mengambil pulsa dari korban," jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan awal polisi, petugas menemukan satu lokasi di hutan berada di belakang permukiman warga yang diduga kuat dijadikan markas para pelaku melakukan aksi penipuan online.

"Personel patroli masuk ke arah lokasi tersebut dan mendapati beberapa pondok, di dalamnya para pelaku diduga sedang melakukan aktivitas penipuan online," ungkapnya.

Setelah polisi mengamankan pelaku dan hendak membawanya ke polsek, mobil petugas tiba-tiba dihadang warga sekitar. Bripka Endro dan Aipda Taufik menjadi sasaran amukan warga di sana hingga terluka.

"Dan ketika personel Polsek Tulung Selapan di perjalanan kembali ke Mako membawa pelaku ternyata dihadang oleh warga masyarakat Desa Lebung Gajah. Dua personel tersebut pun sempat mendapatkan kekerasan atau dianiaya oleh warga masyarakat hingga keduanya mengalami luka di kepala, lengan dan dahinya. Saat ini sudah berada dalam perawatan intensif dokter RS," jelasnya.




(dai/dai)


Hide Ads