Polisi telah menahan Andi Lala (42), pemilik kebun jeruk di Empat Lawang, Sumatera Selatan karena telah menghabisi Abdul Jailani (31) yang kepergok mencuri hasil kebunnya. Kronologinya pun diungkap polisi.
Kasat Reskrim Polres Empat Lawang AKP Alpian mengatakan, peristiwa itu terungkap bermula ketika warga Desa Lubuk Puding Baru, Kecamatan Ulu Musi menemukan mayat Abdul terkapar berdarah di jalan area perkebunan, pada Kamis (25/1/2014) pagi.
"Dari informasi itu kita bersama Polsek Ulu Musi langsung melakukan penyelidikan dan melakukan olah TKP. Didapatlah informasi awal jika korban ternyata korban pembunuhan," kata AKP Alpian kepada detikSumbagsel, Senin (29/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah berhasil menangkap pembunuh Abdul yang tak lain adalah Andi, sang pemilik kebun jeruk yang dicuri korban, kejadian yang sebenarnya pun akhirnya terungkap.
"Sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi, tepatnya pada pukul 05.00 WIB di hari itu tersangka awalnya memergoki korban mencuri hasil kebun tersangka," katanya.
Selanjutnya, Andi yang kesal karena menurut pencurian yang dilakukan pelaku bukan kali pertama pun menegur korban agar tak lagi mencuri di kebunnya.
"Setelah ditegur tersangka, korban disebut tidak terima dan berusaha menyerang tersangka dengan cara hendak memukulinya," katanya.
Andi yang merasa nyawanya terancam lalu bergegas mengambil sebilah parang milik di kebun tersebut dan langsung menganiaya korban hingga tewas di lokasi kejadian.
"Setelah kejadian tersangka pulang ke rumahnya dan menyimpan parang yang masih berdarah tersebut," bebernya.
Beberapa jam setelah kejadian, sekitar pukul 07.30 WIB warga sekitar yang melintas di TKP pun dikagetkan dengan penemuan mayat Abdul terkapar berdarah dengan luka bacok di kepala dan di kakinya.
"Usai mendapat informasi telah ditemukan mayat korban dengan kondisi tersebut polisi langsung mendatangi TKP, memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan alat bukti," terangnya.
Lalu, berdasarkan hasil penyelidikan didapat informasi jika korban tewas dibunuh karena kepergok mencuri di kebun warga. Penyelidikan lalu mengarah ke Andi yang hasil kebunnya juga sempat dicuri korban.
"Saat di pemeriksaan awal tersangka ini tak mau mengakui kalau sudah membunuh korban. Dan sekitar pukul 09.00 WIB, kita menemukan parang yang ada darahnya di rumah tersangka. Dari situ barulah tersangka ini mengakui telah membunuh korban," jelasnya.
(dai/dai)