Anak TK di Pekanbaru, Riau menjadi korban pencabulan. Mirisnya, pencabulan itu dilakukan oleh teman sekolahnya yang juga laki-laki. Korban mengaku sudah dicabuli hingga empat kali.
Dilansir detikSumut, kasus ini terungkap setelah orang tua korban curiga melihat perubahan perilaku anaknya. Korban disebut sering memainkan kemaluan, bahkan memamerkannya kepada sang ibu.
"Awalnya sering memainkan kemaluannya. bahkan dia kasih tahu sama istri saya," kata DFI, ayah korban kepada detikSumut, Rabu (17/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perubahan perilaku itu terlihat sejak November 2023. Padahal sebelumnya si anak tidak pernah berlaku demikian. Melihat ada yang tidak beres, DFI dan istrinya pun mencoba bertanya kepada si anak.
"Kami curiga, kenapa perilaku anak menjadi begini. Akhirnya pelan-pelan ditanyakan ke anak kenapa. Mulailah cerita, sudah empat kali dicabuli sama temannya di sekolah," lanjutnya.
Sebagai orang tua, DFI dan istri tak terima. Mereka lantas menanyakan kejadian tersebut ke pihak sekolah. Namun pihak sekolah tidak responsif. Malah DFI mengaku sempat diancam akan dilaporkan ke polisi atas pencemaran nama baik oleh kepala sekolah.
Padahal menurut DFI, pihaknya sudah berkomunikasi dengan keluarga dari teman anaknya tersebut. Dan pelaku anak pun mengakui perbuatannya.
"Ada kalimat mau dilaporkan pencemaran nama baik kalau tidak terbukti. Ini gimana, anak kita mengakui dan pelaku mengakui juga," kata DFI.
Pelaku anak tersebut kemudian dipindahkan ke sekolah lain yang masih satu yayasan dengan sekolah asal. Namun DFI kecewa karena tidak ada penyelesaian atau kesepakatan mengenai dugaan pencabulan yang menimpa anaknya.
"Pelaku kita tahu masih anak-anak juga ya. Ini sudah dipindahkan dan dari sekolah ini tak ada penyelesaian. Padahal kejadian di sekolah," ujarnya.
DFI dan istri pun melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Mereka juga telah membawa anak mereka untuk divisum dan diperiksa oleh psikolog untuk membuktikan korban memang telah dicabuli.
(des/des)