Orang tua korban video viral duel gadis bercelurit di tempat pemakaman umum (TPU) Palembang berinisial CIS (35) melaporkan terduga pelaku ke polisi. CIS melapor ke polisi karena anaknya berinisial AAP (14) mendapat 29 jahitan usai kejadian itu.
Menurutnya, duel tersebut terjadi Minggu (7/1/2024) lalu sekitar pukul 16.30 WIB. CIS mengaku baru mengetahui perkelahian itu setelah anaknya memberitahu ketika sudah di rumah sakit.
"Iya, anak saya lapor saat sudah di rumah sakit. Dia dijahit 29 jahitan karena (peristiwa) itu," ungkapnya, Selasa (16/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai pelaku yang berduel dengan anaknya, CIS mengatakan, anaknya tak mengetahui secara pasti siapa nama lengkap dan alamat asalnya. AAP hanya mengetahui inisialnya I.
Kata CIS, dari keterangan anaknya duel tersebut berawal dari AAP dan I yang saling berkomentar di media sosial. Namun, interaksi tersebut berujung ribut hingga I mengajak korban untuk bertemu di daerah Sukabangun, Kecamatan Sukarami, Palembang.
"Ribut di komen Instagram, terus diajak ketemu," jelasnya.
Korban lalu dijemput oleh 2 temannya di rumahnya yang berlokasi di Seberang Ulu I, Kota Palembang. Setelah sampai di tempat kejadian perkara (TKP), korban terkejut karena lokasi tersebut sudah ramai dan tak ada yang ia dan teman-temannya kenali.
"Dia (AAP) dijemput di rumah sama temannya, pergi bertiga. Sesampainya di sana, TKP sudah ramai dan tidak ada yang mereka (AAP dan temannya) kenali," ujarnya.
Bukan hanya itu, orang tua INT (15) berinisial N (50) juga melapor ke polisi karena tak terima anaknya mengalami luka-luka. Mereka melaporkan PTR ke SPKT Polrestabes Palembang di hari yang sama, Selasa.
N mengatakan bahwa akibat kejadian itu, anaknya juga terluka di muka dan kepala.
"Anak saya luka di muka bagian pipi dan kepala," ungkapnya.
Ia mengaku baru mengetahui anaknya terlibat duel saat keponakannya memperlihatkan video dua gadis duel bercelurit sang anak. Setelahnya, N langsung konfirmasi kepada INT.
"Dia (INT) mengakui bahwa yang berada di video tersebut memang dia," katanya.
Dirinya kemudian bertanya mengenai kondisi anaknya. Saat itu, anaknya baru mengakui bahwa dirinya mengalami lecet di bagian pipi dan memar di kepala.
Ditanya mengenai motif anaknya, pelapor menyebutkan bahwa ia belum sempat menanyakan ke anaknya.
"Saya tidak sempat tanya (ke anak perihal alasan duel). Tahunya dia sudah bertengkar," katanya.
Mengenai senjata tajam (sajam) yang terlihat di video, ia pun mengaku tidak mengetahui sajam apa yang dibawa anaknya.
"Kalau dilihat dari video memang ada senjata, tapi tidak tahu senjata apa," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SPKT Polrestabes Palembang Panit III Ipda Alamsyah mengatakan bahwa sudah menerima laporan dari orang tua korban dan akan menindaklanjuti ke unit Reskrim.
"Laporan pelapor kami terima dan akan kami tindaklanjuti ke unit Reskrim," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, video perkelahian dua perempuan bercelurit diduga di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), viral di media sosial. Polrestabes Palembang tengah menyelidiki kejadian itu dan berupaya memastikan kondisi kedua wanita tersebut.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah mengatakan bahwa video tersebut merupakan kejadian lama dan informasinya memang terjadi di TPU Talang Krikil Palembang.
"Informasinya kejadian itu memang di sana (TPU Talang Kerikil), tapi sudah lama itu kejadiannya," kata AKBP Haris dilansir detikSumbagsel, Selasa (16/1/2024).
Dua gadis bercelurit yang viral berduel berikut sejumlah pria yang menyaksikan terekam video di sebuah TPU Palembang, kini sudah ditangkap. Bukan hanya dua, sejumlah remaja yang terlibat juga ditangkap tim gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang.
"Informasinya memang benar (sejumlah pelaku atau remaja di video tersebut sudah ditangkap). Besok akan diekspose Pak Dir (Dirreskrimum)," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Sunarto dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa.
(csb/csb)