Kronologi Pelajar Pangkalpinang Tewas Kecelakaan Diduga Hendak Tawuran

Bangka Belitung

Kronologi Pelajar Pangkalpinang Tewas Kecelakaan Diduga Hendak Tawuran

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Sabtu, 13 Jan 2024 23:02 WIB
Personel Polresta Pangkalpinang mengamankan lokasi diduga akan dipakai tawuran pelajar.
Foto: Dok. Polresta Pangkalpinang
Pangkalpinang -

GB (15), seorang pelajar di Pangkalpinang, Bangka Belitung meninggal dunia usai mengalami kecelakaan. Sebelum kejadian, diduga korban hendak tawuran dengan pelajar lain berujung kejar-kejaran dengan motor sambil membawa senjata tajam.

Remaja tersebut tewas setelah motor yang dikendarai terlibat kecelakaan tunggal menabrak trotoar atau pembatas jalan jalur dua arah. Saat kejadian, korban berboncengan dengan dua rekannya, berinisial AF (13) dan GR (16), yang juga masih berstatus pelajar.

Berdasarkan informasi yang diterima detikSumbagsel, Sabtu (13/1/2024), peristiwa nahas yang menimpa ketiganya terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pangkalpinang dari arah Gabek menuju pusat Kota, Jumat (12/1/2024) malam. Dalam peristiwa ini, korban AF mengalami patah kaki, sedangkan GR mengalami luka-luka di sekujur tubuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, Kompol Evry Susanto menjelaskan kronologi pelajar itu tewas. Kecelakaan ini diduga ada kaitannya dengan dua kelompok pelajar yang akan melakukan aksi tawuran perang sarung.

"Berawal dari sekelompok anak-anak (team 1) berkumpul di depan SD 36 belakang Metro, Kecamatan Gabek Pangkalpinang, pukul 20.00 WIB. Kemudian mereka ini berpencar," kata Kompol Evry Susanto kepada detikSumbagsel, Sabtu (13/1/2024).

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, kedua kelompok ini diduga telah bersepakat untuk melakukan aksi tawuran perang sarung dan telah menentukan lokasinya. Informasi yang diterima polisi total ada 16 orang dari dua kelompok yang diduga akan melaksanakan tawuran.

Kemudian tim satu berkumpul lebih dulu kemudian berpencar. Mereka menuju lokasi tawuran perang sarung yang telah disepakati menggunakan sepeda motor sambil keliling.

"Anak-anak ini berpencar, ada yang berkeliling (berboncengan) menggunakan sepeda motor dari arah Gabek ke jalan Sudirman Kota Pangkalpinang," lanjut Evry.

Singkat cerita, ketiga korban lalu berboncengan dari simpang Metro. Namun, tepat saat melintasi jalan Sudirman ada sepeda motor NMAX yang mengejar mereka sambil mengacungkan golok.

"Tiba-tiba ada yang mengejar mereka (sambil mengacungkan golok). Melihat itu, korban GB menghindar sehingga mengakibatkan laka lantas, motor menabrak trotoar," jelas Evry.

"Akibat kejadian tersebut korban GB meninggal dunia, AF mengalami patah kaki dan GR luka-luka," tambahnya.

Evry menjelaskan, kasus ini terungkap berawal dari laporan masyarakat terkait tiga remaja mengalami kecelakaan di Jalan Sudirman Kecamatan Gabek. Satu dari 3 korban dilaporkan tewas.

Sedangkan, barang bukti yang disita polisi, di antaranya samurai, 2 celurit, golok, sarung yang dibentuk seperti cambuk, dan 4 unit sepeda motor. Sejauh ini, polisi masih melakukan penyelidkan terkait kasus ini, saksi-saksi yang diamankan masih menjalani pemeriksaan.

"(Kasus ini) Masih dalam proses penyelidikan. Saat ini saksi-saksi masih menjalani pemeriksaan. Nanti akan kita update perkembangan seperti apa," tutup Kasat.




(des/des)


Hide Ads