Andi Mahmud alias Emu ditangkap polisi atas penembakan korban Ferri Ardiansyah warga Lampung Timur hingga tewas. Andi ditangkap pihak Polsek Tanjung Pinang setelah melarikan diri ke Provinsi Kepri.
Kasatreskrim Polres Lampung Timur, Iptu Johannes Erwin Parlindungan Sihombing kepada detikSumbagsel mengatakan penangkapan terhadap Andi setelah sebelumnya Polres Lampung Timur mengetahui atas pelarian pelaku usai melakukan pembunuhan tersebut.
"Pelaku penembakan Ferri bernama Andi Mahmud, jadi usai peristiwa penembakan Ferri yang terjadi pada Sabtu (16/12/2023) di Sukorahayu, Lampung Timur, pelaku ini melarikan diri ke Provinsi Kepulauan Riau untuk bersembunyi," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atas informasi yang kami dapat, kami berkoordinasi dengan Polsek Tanjung Pinang untuk melakukan penangkapan yang bersangkutan," lanjut Johannes.
Usai ditangkap Polsek Tanjung Pinang, tim Resmob Polres Lampung Timur melakukan penjemputan terhadap Andi Mahmud.
"Mendapatkan kabar pelaku sudah tertangkap kami langsung menuju kesana untuk menjemput pelaku. Dan ini yang bersangkutan telah dilakukan penahanan di Polres Lampung Timur," jelasnya.
Atas perbuatannya, Andi dijerat dengan Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman penjara 15 tahun.
Sebelumnya, seorang pria di Kabupaten Lampung Timur tewas ditembak pada bagian kepalanya. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (16/12/2023) pukul 02.00 WIB.
Wakil Kapolres Lampung Timur, Kompol Sugandhi mengatakan penembakan tersebut terjadi di Desa Sukorahayu, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur.
"Benar, tadi malam sekitar pukul 02.00 WIB telah terjadi penembakan korban atas nama Ferri Ardiansyah berusia 29 tahun di Desa Sukorahayu, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur," kata dia kepada detikSumbagsel, Sabtu (16/12/2023).
Gandhi menyebutkan korban Ferri Ardiansyah tewas dengan luka tembak pada bagian kepalanya."Korban ditembak sebanyak satu kali pada bagian kepalanya," ujarnya.
Menurut dia, peristiwa tersebut terjadi berawal ketika korban bersama rekan-rekan tengah bermain handphone di pinggiran kali yang berada di desa tersebut.
"Korban ini sedang duduk-duduk nongkrong di pinggir kali bersama teman-temannya bermain game bersama, tiba-tiba dari arah gapura Desa Sukorahayu datang satu orang laki-laki tak dikenal mengendarai sepeda motor lalu berhenti tepat di dekat korban dan melakukan penembakan, mengetahui hal tersebut teman-temannya ini berlari karena takut menjadi sasaran penembakan," jelas Gandhi.
Usai melakukan penembakan, pelaku kemudian melarikan diri menggunakan sepeda motor yang dikendarainya.
(mud/mud)