Mobil Ketua KPU Lubuklinggau Tabrak Pemotor di PALI, Kakak-Adik Tewas

Sumatera Selatan

Mobil Ketua KPU Lubuklinggau Tabrak Pemotor di PALI, Kakak-Adik Tewas

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Selasa, 26 Des 2023 11:31 WIB
Ilustrasi kasus kecelakaan mahasiswa UI
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
PALI -

Kecelakaan maut antara mobil Toyota Rush dan motor Beat terjadi di Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan. Toyota Rush yang dikemudikan Ketua KPU Lubuklinggau Topandri itu menabrak motor bocah berbonceng tiga hingga menyebabkan kakak-adik tewas mengenaskan.

Informasi dihimpun detikSumbagsel, tabrakan maut itu terjadi di jalan Benakat Minyak, Kecamatan Talang Ubi, PALI, pada Minggu (24/12/2023) sekitar pukul 15.00 WIB. Kejadian bermula, ketika Toyota Rush B 2473 POZ yang dikemudikan Topan awalnya melaju dari arah simpang lima Talang Ubi hendak menuju ke arah Musi Rawas-Lubuklinggau.

Saat melintas di TKP, dari arah berlawanan muncul motor Beat yang ditumpangi ketiga korban. Diduga kaget dan hilang kendali tabrakan maut antara kedua kendaraan itu akhirnya tak terhindarkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat hantaman keras itu, ketiga korban pun terpental dan bagian kanan depan Rush tersebut pun ringsek cukup parah. Bahkan, dua korban kakak-adik berinisial CK (13) dan A (7) tewas mengenaskan di lokasi kejadian. Sementara, satu korban lagi, B (14) dalam keadaan sekarat dan hingga kini masih dirawat di rumah sakit di Palembang.

Kasi Humas Polres PALI AKP Ardiansyah pun tak menampik adanya kejadian itu. Dia membenarkan jika kedua korban yang tewas akibat kejadian itu berstatus kakak-adik.

ADVERTISEMENT

"Iya benar, ada dua korban meninggal dunia. Mereka status kakak adik dan masih di bawah umur," katanya dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (26/12/2023).

Menurut Ardiansyah, hingga hari ini pihaknya belum dapat memberikan penjelasan secara rinci terkait kejadian itu. Saat ini, katanya, kasus kecelakaan maut itu statusnya masih dalam penyelidikan.

"Untuk jelasnya kita belum bisa menyampaikan karena statusnya sampai saat ini masih dalam penyelidikan," jelasnya.




(dai/dai)


Hide Ads