Rumah sekretaris PWNU Lampung, Hidir Ibrahim yang dilempar molotov ternyata sebelumnya pernah didatangi pria membawa pedang. Hal itu diungkapkan warga sekitar.
Diketahui, Hidir Ibrahim tidak hanya menjabat sekretaris PWNU Lampung, tapi juga menjabat sebagai Ketua GP Ansor.
Peristiwa pria datang dengan membawa pedang ke rumah Hidir terjadi pada bulan Maret 2023. Pelaku masuk ke halaman rumahnya dan melakukan pengerusakan mobil menggunakan pedang yang dibawanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu itu pernah juga, bulan Maret kalau nggak salah. Ada laki yang datang bawa pedang terus masuk ke halaman Pak Hidir, di sana ya teriak-teriak terus ngerusak mobil pakai pedang," kata Rita, warga sekitar Senin (18/12/2023).
Menurut kesaksiannya, rumah Hidir Ibrahim kerap kali didatangi oleh orang tak dikenal namun selalu diketahui oleh penjaga rumah.
"Udah sering itu ada orang yang nggak dikenal, kadang ngintip-ngintip cuma ya selalu ketahuan. Tapi kalau untuk teror yang besar ini ya waktu bawa pedang sama yang molotov ini," ujarnya.
Terkait peristiwa pelemparan bom molotov, Rita mengaku tidak mengetahui karena pada saat kejadian dirinya tengah tertidur.
"Nggak tahu, kan sudah mau subuh itu ya. Cuma tahu pas paginya aja," katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang.
"Kami masih melakukan serangkaian penyelidikan, hingga saat ini baru dua orang yang dimintai keterangan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, rumah sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung, Hidir Ibrahim dilempar molotov oleh orang tak dikenal.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raden Gunawan 2, Kelurahan Rajabasa Pemuka, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, Sabtu (16/12/2023) pukul 02.50 WIB.
Dari rekaman CCTV yang diterima detikSumbagsel terlihat pelaku menggunakan sepeda motor sambil membawa botol yang telah terisi bahan bakar dan sumbu.
Tampak juga botol yang dipegang pelaku telah dibakar sebelum akhirnya dilempar pada bagian pagar rumah korban.
Beruntung api tidak menyambar bagian lainnya rumah Hidir yang juga menjabat sebagai Ketua GP Ansor Lampung. Belum diketahui apa motif pelaku melakukan pelemparan ini.
Pada video lainnya, terlihat juga sisa-sisa botol yang dijadikan bom tengah dikumpulkan untuk menjadi barang bukti.
Akibat peristiwa itu, Hidir melalui kuasa hukumnya membuat laporan ke Polresta Bandar Lampung.
(csb/csb)