.webp)
Aldo Saputra (20), pemuda Palembang yang kabur usai menusuk Irsep (33) hingga tewas akhirnya ditangkap tim Satuan Reskrim Polrestabes Palembang, Jumat (15/12/2023). Pelaku datang ke Polrestabes Palembang diantar oleh keluarganya untuk menyerahkan diri ke polisi.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia di Jalan Kemas Rindo, Sungki, Kecamatan Kertapati, Palembang pada Senin (11/12) pukul 10.30 WIB.
"Pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban IS meninggal dunia sudah berhasil diamankan pada Jumat (15/12) sekitar pukul 02.00 WIB. Keluarga pelaku menyerahkan pelaku ini ke Polrestabes Palembang," kata Haris kepada detikSumbagsel, Sabtu (16/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian itu disaksikan pemilik warung. Dia melapor ke polisi dan mengatakan bahwa pelakunya adalah Aldo. Namun saat itu Aldo sudah melarikan diri.
"Saat itu terjadi perkelahian, di mana pelaku mengejar korban sampai masuk ke dalam warung warga dan dibacok serta ditusuk oleh pelaku hingga meninggal dunia. Kemudian saksi pemilik warung melihat pelaku ini melarikan diri sambil membawa senjata tajam jenis golok dan berlari mengendarai motor," papar Haris.
Polisi melakukan pengejaran ke beberapa rumah keluarga pelaku di wilayah Ogan Komering Ilir. Karena saat itu belum membuahkan hasil dan pelaku belum didapati polisi, akhirnya tim Opsnal Sat Rekrim Polrestabes Palembang meminta pihak keluarga menyerahkan pelaku Aldo jika mengetahui keberadaannya.
"Pada saat dilakukan pengejaran ke beberapa rumah keluarga pelaku yang berada di wilayah OKI, tim mengimbau pihak keluarga agar pelaku menyerahkan diri. Kemudian pada tanggal 15 Desember 2023, keluarga pelaku datang untuk menyerahkan pelaku ke Opsnal Satreskrim Polrestabes," jelasnya.
Polisi pun berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 bilah pisau bergagang kayu coklat muda bersama sarung yang ditemukan di TKP, 1 bilah senjata tajam jenis pisau bergagang kayu coklat tua, 1 buah sarung warna coklat tua, 1 buah sarung golok, 1 helai baju kemeja warna putih motif kotak-kotak, dan 1 helai celana pendek yang sudah berlumuran darah milik korban, sandal, topi warna krem dan biru.
Sementara korban Irsep, kata Haris, sempat dibawa ke RS Bari untuk diberi pertolongan. Namun korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia karena luka bacok yang dialami.
Berdasarkan keterangan polisi, ada beberapa luka bacok dan luka tusuk di tubuh korban. Yakni luka bacok pada bagian leher sebelah kiri, luka tusuk pada leher sebelah kiri, luka bacok pada bagian dada, luka bacok pada bagian tangan sebelah kiri, luka bacok pada tangan sebelah kanan dan luka gores pada pipi sebelah kiri.
"Kami menduga motif yang dilakukan pelaku ini adalah dendam lama. Saat ini pelaku dalam proses pemeriksaan di Sat Reskrim Polrestabes Palembang," kata dia.
(dai/des)
