Bau Menyengat Dikira Bangkai Tikus, Ternyata 4 Mayat Bocah Dibunuh Ayah

Nasional

Bau Menyengat Dikira Bangkai Tikus, Ternyata 4 Mayat Bocah Dibunuh Ayah

Wildan Noviansah - detikSumbagsel
Kamis, 07 Des 2023 13:30 WIB
Jasad 4 bocah korban pembunuhan di Jagakarsa, Jaksel, dievakuasi ke rumah sakit. Seorang warga bernama Titin mengaku sempat mencium bau menyengat sebelum mayat 4 bocah itu ditemukan pada Rabu (6/12/2023) siang.
(Foto: Jasad 4 bocah korban pembunuhan di Jagakarsa, Jaksel, dievakuasi ke rumah sakit. (Wildan Noviansah/detikcom)
Palembang - Empat anak ditemukan tewas berjejer dalam kamar. Penemuan keempat mayat bocah yang diduga dibunuh ayahnya, P (41), itu membuat histeris keluarga.

Kronologi Penemuan Mayat

Penemuan mayat ini bermula saat warga mencium bau menyengat dari rumah P pada Rabu (6/12) siang. Tetangga bernama Titin Rohmah (49) awalnya mengira bau menyengat itu berasal dari bangkai tikus.

"Tadi pagi (kemarin) ibu nyium bau busuk, tapi tetangga katanya udah dari kemarin. Pikir ibu bau bangkai tikus, dibuka plafon punya ibu, nggak ada bangkai," ujar Titin kepada wartawan saat ditemui di lokasi, Rabu (6/12/2023) malam.

Titin kemudian melihat sekeliling dan menemukan kaca rumah kontrakan P dipenuhi lalat hijau. Ia yang curiga kemudian memanggil pemilik kontrakan dan Ketua RT setempat untuk mengeceknya.

"Banyak itu, itu kali tikusnya di kaca kata orang-orang, tapi ternyata kan itu (mayat 4 bocah)," katanya.

Kakak Pelaku Histeris

Mendapat laporan tersebut, kakak P, laki-laki berinisial TF pun datang ke rumah tersebut. TF bersama ketua RT kemudian mendobrak pintu kontrakan.

"Abangnya Panca (pelaku) datang sama-sama Pak RT pas dibuka. Dia (TF) dulu yang masuk, abangnya," kata Titin.

Tak lama kemudian Titin mendengar TF berteriak histeris. TF lalu keluar dari rumah tersebut.

"Pas masuk dia nangis, abangnya Panca itu. Ya Allah....Ya Allah," kata Titin sambil menirukan teriakan TF.

Pelaku Coba Bunuh Diri

Mayat dua anak perempuan dan dua laki-laki itu ditemukan dalam kamar dalam kondisi berjejer. Keempat anak berinisial VA (6), SP (4), AR (3), dan AS (1) terakhir kali terlihat tetangga 4 hari lalu.

Sementara P ditemukan tergeletak dan terluka di kamar mandi. P diduga mencoba bunuh diri usai membunuh anak-anaknya dan saat ini dirawat di rumah sakit.

"Saat ini sedang dirawat di rumah sakit, tadi juga kami sudah melakukan interogasi kepada yang bersangkutan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi.


(mud/mud)


Hide Ads