Siswi Madrasah Tsanawiyah (MTS) di Jambi berinisial S (14), nyaris menjadi korban penculikan oleh tiga pria bermobil. Peristiwa itu terjadi saat korban pulang dari sekolah.
Aksi dugaan percobaan penculikan itu terjadi di RT 18 Kelurahan Bakung Jaya, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi, Selasa (28/11/2023) sekitar pukul 12.00 WIB.
Manza ibu dari S (14) menceritakan kronologi penculikan yang nyaris menimpa anaknya. Kata dia, kejadian berawal saat anaknya baru pulang sekolah bersama dengan temannya, sesampainya di gerbang perumahan, mereka berpisah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadiannya pas pulang sekolah. Saat itu, anak saya berdua dengan temannya. Tapi setelah masuk gerbang perumahan berpisah," katanya ditemui di rumahnya, Rabu (29/11/2023).
Aksi percobaan penculikan yang dialami putrinya, kata Manza, terjadi di dekat pintu gerbang masuk perumahannya. Saat itu ada mobil hitam mengikutinya dari belakang.
Kemudian mobil itu membunyikan klakson kepada putrinya. Mobil itu berisi tiga orang dan mengajak S untuk masuk ke dalam mobil dan akan mengantarnya pulang ke rumah.
Namun, kata Manza, anaknya langsung membantah ajakan mereka dan tetap memilih berjalan sambil mengatakan kepada pria yang ada di dalam mobil bahwa rumahnya sudah dekat.
"Saat itu pria di dalam mobil itu mengajak anak saya 'ayolah masuk mobil, ayolah masuk ke mobil', kata orang itu," ujarnya.
"Anak saya agak jaga jarak dengan mobil kemudian berjalan ke depan dari mobil. Terus masih diikuti, diklaksoni lagi. Setelah itu dipaksa lagi masuk mobil," lanjutnya.
Merasa ketakutan, siswi kelas 7 itu pun langsung berlari ke salah satu rumah kosong dan berteriak meminta pertolongan.
"Anak saya asal menunjuk rumah warga. 'Ini rumah aku' kata dia. Sudah itu, dia teriak manggil 'mama-mama! nanti aku panggil mama aku ini'," jelasnya.
Mendengar teriakan siswi itu, mobil yang berisi tiga orang tersebut langsung kabur meninggalkannya. S yang melihat mobil itu sudah pergi langsung meneruskan perjalanan pulang ke rumah dan menceritakan kejadian yang dialaminya kepada sang ibu.
"Setelah dia lihat mobil itu kabur. Dia balik ke rumah setelah itu mengadu ke saya," ungkapnya.
Usai pulang ke rumah, Manza mengaku bahwa anaknya ketakutan. Namun, setelah dibujuk barulah S mau menceritakan kejadian yang dialaminya.
Ketika ditanya soal ciri-ciri pelaku, korban tidak mengenalinya. Sebab, korban takut menatap wajah pelaku hingga tidak mengetahui ciri-ciri detail pria yang ada di dalam mobil tersebut.
Manza menambahkan, usai kejadian itu anaknya trauma dan takut untuk pergi ke sekolah hingga dia terpaksa mengantar dan menjemputnya.
"Dia (S) masih trauma, sempat tidak mau sekolah tapi saya bujuk mau. Untuk pergi dan pulangnya saya antar," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Jambi Selatan AKP Suwondo mengatakan sudah meminta Bhabinkamtibmas untuk mengecek kebenaran kabar yang beredar soal adanya siswi MTS nyari menjadi korban penculikan.
"Iya saya sudah perintahkan Bhabinkamtibmas untuk mengecek kebenarannya, dan cerita yang jelasnya seperti apa," katanya.
Suwondo mengaku bahwa belum ada laporan resmi ke pihak kepolisian mengenai penculikan tersebut.
"Nanti perkembangannya menunggu laporannya," ujarnya.
(mud/mud)