Dua guru di Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan (Sumsel) yakni Eva Susanti (42) dan Sri Miniarti (38) menjadi korban begal. Motornya dibawa kabur kawanan begal.
Peristiwa nahas yang dialami oleh kedua korban terjadi saat mereka hendak ke sekolahnya di SMP Taba Tengah mengikuti upacara peringatan hari Guru Nasional, Sabtu (25/11/2023).
Saat dibegal, kedua guru warga Lubuklinggau ini hanya bisa pasrah ketika tiga pelaku membawa kabur sepeda motor NMax Putih BG 3685 HAB milik Eva Susanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai kejadian, keduanya terlihat syok duduk di pinggir jalan sambil menunggu bantuan yang datang. Untungnya ada warga yang melintas dan membantu keduanya.
Kasatreskrim Polres Mura, AKP Harry Dinar membenarkan adanya dua guru menjadi korban begal. Kejadian yang dialami kedua korban terjadi saat mereka hendak pergi ke sekolahnya mengikuti upacara hari guru.
"Benar, Sabtu (25/11/2023) sekitar pukul 08.15 WIB dua orang guru SMP Taba Tengah, Kabupaten Mura dibegal. Mereka dibegal saat hendak pergi ke sekolah saat akan mengikuti upacara hari guru, katanya Minggu (26/11/2023).
Menurut Harry, pelaku yang membegal kedua korban berjumlah tiga orang. Saat kejadian, lanjutnya, para pelaku terlebih dahulu bersembunyi di semak-semak, kemudian pelaku muncul dan menghadang korban dengan membawa balok kayu, korban pun terjatuh dari sepeda motornya.
"Korban yang diancam dan ketakutan langsung pergi meninggalkan sepeda motor Yamaha NMax BG 3685 HAB. Pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor korban ke arah Desa Tabah Tengah," ujarnya.
Harry mengakui di tempat kejadian perkara memang sepi dan masih banyak kebun. Dalam kejadian itu, sambungnya, kedua guru tersebut tidak terluka dan tidak ada barang mereka yang hilang hanya sepeda motor saja yang dibawa kabur oleh pelaku.
"Korban tidak mengalami luka-luka dan tidak ada barang lain yang dirampas hanya sepeda motor saja," ungkapnya.
Usai kejadian lanjut Harry, korban langsung membuat laporan ke Polsek STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas.
"Anggota langsung melakukan olah TKP. Untuk pelaku yang diduga sudah ada, tapi masih kami dalami lagi dan mencari barang bukti lagi," ujarnya.
(mud/mud)