Polisi terus mengusut kasus Nenek Ayuning (76) yang tewas dibunuh saat sedang salat Dzuhur, di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Berdasarkan bukti rekaman CCTV, pembunuh Ayuning merupakan seorang pria berpisau.
Hal itu terungkap berdasarkan penyelidikan sementara yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Lubuklinggau, usai mengantongi salah satu barang bukti berupa rekaman CCTV.
"Iya, pelaku diduga merupakan seorang laki-laki. Dia memiliki pisau," kata Kanit Pidum Polres Lubuklinggau Iptu Jemmy dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (16/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Jemmy, dari rekaman CCTV yang berada sekitar 500 meter dari kediaman korban, pelaku yang diduga usai membunuh korban tampak berlari tanpa alas kaki.
"Iya (terekam CCTV), cuma CCTV itu bukan di TKP, berjarak radius sekitar 500 meter dari TKP itu. Tapi, ada kemungkinan yang mencurigakan karena pelaku itu kan lari tanpa menggunakan alas kaki. Dia lari-lari kecil lah seperti orang panik," ungkapnya.
Saat sedang berlari, lanjutnya, saksi juga sempat melihat terduga pelaku melemparkan sebilah pisau. Pisau itu diduga yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban dengan cara ditusukkan di bagian leher.
"Kemudian (saat berlari) ada warga yang melihat dia (pelaku) melempar senjata tajam (pisau) yang diduga digunakannya untuk menganiaya korban. Berdasarkan visum korban itu ditusuk lehernya, bukan digorok," katanya.
Kata Jemmy, pisau yang dilempar pelaku saat ini sudah diamankan pihaknya sebagai salah satu barang bukti.
"Untuk BB (barang bukti)-nya itu juga sudah kita amankan. Iya, pisau. Pisau kayak cutter gitu," ujarnya.
Sejauh ini, polisi memastikan dalam kasus ini sama sekali tidak ada unsur perampokan ataupun pencurian oleh pelaku. Hal itu karena tidak ditemukan barang-barang korban yang hilang di lokasi kejadian.
"Sementara ini tidak diklaim adanya barang yang hilang (dirampok atau dicuri)," ungkapnya.
(Candra Setia Budi/des)