Joki Tes CPNS yang Ditangkap di Lampung Ternyata Mahasiswi ITB

Lampung

Joki Tes CPNS yang Ditangkap di Lampung Ternyata Mahasiswi ITB

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Rabu, 15 Nov 2023 15:30 WIB
Joki tes CPNS Kejaksaan 2023 ditangkap Kejati Lampung.
Wanita diamankan karena menjadi joki tes CPNS Kejaksaan 2023 (Foto: Dok. Kejati Lampung)
Bandar Lampung -

Wanita yang tertangkap basah saat menjadi joki tes SKD CPNS Kejaksaan 2023 berstatus mahasiswi. RDS (20) tercatat sebagai mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB).

Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (15/11/2023). Mahasiswi itu merupakan warga Bandar Lampung.

"Identitas pelaku ini RDS (20), mahasiswi Institut Teknologi Bandung. Namun dia ini warga Bandar Lampung," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, status hukum RDS masih sebatas saksi terperiksa. Polisi masih melakukan pemeriksaan lebih jauh mengenai kasus tersebut.

"Masih saksi, tim masih terus mendalami kasus ini. Yang bersangkutan juga masih berada di Polda Lampung," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Kasipenkum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung, Ricky Ramadhan mengatakan dari hasil pemeriksaan bahwa pengakuan pelaku ada joki lainnya dalam tes penerimaan CPNS Kejaksaan 2023.

"Keterangan yang bersangkutan ini, memang diakuinya ada pelaku lainnya. Namun kami belum mengetahui apakah mereka ini komplotan atau bukan," ujarnya, Selasa (14/11/2023).

RDS sendiri tertangkap oleh tim Intelejen Kejati Lampung pada Senin (14/11/2023)."Benar, kemarin sekitar pukul 15.00 WIB, kami amankan seorang wanita yang menjadi joki tes SKD CPNS Kejaksaan," katanya, Selasa (14/12/3033).

Menurut Ricky, penangkapan terhadap pelaku berinisial RT terjadi di di Gedung Graha Achava Join, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung.

"Kami amankan yang bersangkutan ini pada saat pelaksanaan tes di Gedung Graha Achavan Join, kami bersama tim panitia," tuturnya.

Dijelaskan dia, RDS ditangkap berawal dari kecurigaan terhadap pelaku yang tidak ada kecocokan pada saat proses registrasi.

"Awalnya ini pada saat proses registrasi, panitia menemukan ketidakcocokan pada saat registrasi data. Ketika peserta tersebut akan melakukan registrasi pengambilan PIN, pada aplikasi ditemukan terjadi ketidakcocokan wajah asli dengan foto pada data aplikasi," terang dia.




(mud/mud)


Hide Ads