Bela Israel dan Olok-olok Pendukung Palestina, Pria Tangerang Diamankan Polisi

Jabodetabek

Bela Israel dan Olok-olok Pendukung Palestina, Pria Tangerang Diamankan Polisi

Wildan Noviansah - detikSumbagsel
Sabtu, 04 Nov 2023 14:44 WIB
Pria Tangerang viral karena dukung Israel dan sebut pendukung Palestina tak ada otak diamankan polisi.
Foto: Pria Tangerang viral karena dukung Israel dan sebut pendukung Palestina 'tak ada otak' diamankan polisi. (dok.Istimewa)
Tangerang -

Seorang pria asal Rajeg, Kabupaten Tangerang diamankan polisi usai mengolok-olok pendukung Palestina di media sosial. Ia juga menyatakan dukungannya untuk Israel. Postingan tersebut viral di media sosial.

Dikutip dari detikNews, pria berinisial A (36) itu mengunggah video berisi dukungan untuk Israel. Tak sampai di situ, pria tersebut juga mengolok-olok pendukung Palestina.

"Kalau Israel sama Palestina, saya dukung Israel. Kalau para pendukung Israel itu pasti otaknya ada. Kalau pendukung Palestina otaknya nggak ada. Palestina bukan kekurangan uang tapi kekurangan keadilan," ucap pria tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merespons beredarnya video tersebur, Polsek Rajeg Tangerang memutuskan untuk mengamankan pria tersebut untuk menghindari konflik di masyarakat.

"Agar tidak menimbulkan konflik di masyarakat, kami segera merespons adanya video itu dengan mendatangi orang yang ada di video," jelas Kapolsek Rajeg, Iptu Hajaji pada Sabtu (4/11/2023).

ADVERTISEMENT

A diketahui tinggal di sebuah perumahan di Kecamatan Rajeg. Hajaji menjelaskan bahwa masyarakat setempat tidak terima dengan adanya video tersebut. Mereka khawatir video pria ini akan mencoreng lingkungan sekitar.

"Beberapa masyarakat tidak terima dengan kata-kata tersebut yang menjadi viral di media sosial dan menimbulkan tercorengnya perum (perumahan) itu," jelasnya.

Polsek Rajeg pun berencana untuk memediasi pria tersebut dengan perwakilan warga. Utamanya tokoh-tokoh seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda di lingkungan perumahan.

"Kami akan segera melakukan pemanggilan dan melakukan mediasi agar persoalan segera selesai," pungkas Hajaji.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads