Kades Aklani Foya-foya Nyawer LC Tiap Hari Pakai Dana Desa

Nasional

Kades Aklani Foya-foya Nyawer LC Tiap Hari Pakai Dana Desa

Bahtiar Rifa - detikSumbagsel
Rabu, 01 Nov 2023 13:49 WIB
Sidang korupsi dana desa Lontar Kabupaten Serang atas nama terdakwa Aklani (Foto: Bahtiar/Detikcom)
(Foto: Sidang korupsi dana desa Lontar Kabupaten Serang atas nama terdakwa Aklani (Foto: Bahtiar/Detikcom)
Palembang -

Kelakuannya Kades Lontar, Aklani, bikin geleng-geleng kepala. Aklani menggunakan dana desa untuk berfoya-foya setiap hari di tempat hiburan malam.

Hal itu terungkap dalam sidang di Pengadilan Tipikor Serang, Banten pada Selasa (31/10/2023) malam. Aklani hadir sebagai terdakwa korupsi dana desa.

Dana desa yang dikorupsi Aklani untuk bersenang-senang itu diambil dari proyek-proyek fiktif selama tahun 2020. Misalnya, pembangunan rabat beton di beberapa RT yang nilainya ratusan juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, ada proyek senilai puluhan juta seperti pelatihan servis ponsel untuk warga saat masa pandemi COVID-19. Ada juga laporan pajak yang tidak disetorkan, bantuan provinsi yang ditilap, hingga gaji pegawai yang tidak dibayarkan.

"Ini total hampir semiliar, banyak banget ini di kemanakan?" tanya Hakim Ketua Dedy Adi Saputra saat memeriksa terdakwa.

ADVERTISEMENT

"Kalau saya merasa buat pribadi ada. Staf merasakan semua yang namanya duit," jawab Aklani.

"Buat beli apa?" tanya hakim.

"Malu ngucapinnya. Kalau saya pakai (kira-kira) Rp 275 juta buat hiburan dengan staf-staf," ujarnya.

Dia mengatakan hiburan itu antara lain untuk karaoke dan membayar lady companion (LC). Dia mengatakan dirinya juga menyawer dengan uang korupsi itu.

"Karaoke yang mulia. Nyanyi-nyanyi doang. Ya kalau hiburannya tiap hari," ujarnya

"Sisanya?" tanya hakim.

"Tiap hari hiburan terus. Ya mungkin ditotal (senilai itu). Nyawer setiap hari ada Rp 500-Rp 700 (ribu)," jawabnya.

Setiap hari habiskan Rp 5 jutaan untuk hiburan, simak halaman selanjutnya...

Saweran itu katanya diberikan ke perempuan yang menemaninya dirinya dan staf saat karaoke. Dia menyebut uang itu juga dibagikan ke stafnya untuk menyawer LC.

"Perorang (nyawer) ladies cepek (Rp 100 ribu). Saya bawa staf masing-masing (nyawer) Rp 500 (ribu)," ujarnya.

"Yang namanya duit, Yang Mulia, jangankan uang segitu, buat hiburan setiap hari habis," sambungnya.

Dia mengaku biasanya menghabiskan Rp 5 juta hingga Rp 9 juta dalam satu malam.

"Kecilnya aja Rp 5 juta semalam, paling besar Rp 9 juta," ujar Aklani.

Aklani mengaku menyesali perbuatannya. Dia mengaku melakukan hal itu bersama dengan staf Desa Lontar.

"Bukan nyesel, nangis Yang Mulia. Kalau di musala nangis saya. Kan minta tobat, Yang Mulia," ujarnya.

"Saya mau pertimbangan untuk staf saya juga yang merasakan manisnya (dihukum), masa saya sendiri merasakan pahitnya," sambungnya Aklani.

Halaman 2 dari 2
(mud/mud)


Hide Ads