Jokowi Akui Proyek Bendungan Margatiga Bermasalah, Minta Cepat Dituntaskan

Lampung

Jokowi Akui Proyek Bendungan Margatiga Bermasalah, Minta Cepat Dituntaskan

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Sabtu, 28 Okt 2023 12:43 WIB
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat pembangunan Bendungan Margatiga guna meningkatkan jumlah tampungan air dan mendukung lumbung pangan nasional di Provinsi Lampung. Pekerjaan konstruksi bendungan telah memasuki tahap akhir dengan progres 96% dan direncanakan dijadwalkan selesai sesuai kontrak Desember 2022.
Foto: Dok. Kementerian PUPR
Lampung Timur -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut memang ada kendala dalam proyek Bendungan Margatiga di Lampung Timur yang menelan anggaran APBN sebesar Rp 871 miliar. Jokowi menargetkan permasalahan itu bisa selesai pada 2024 sehingga bisa diresmikan.

Hal itu dikatakannya ketika meninjau Jalan 'Roro Jonggrang' di Kecamatan Rumbia, Lampung Tengah, Jumat (27/10/2023).

"Kan ada sedikit persoalan di lapangan, kalau sudah selesai (persoalan) baru kita resmikan," kata dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi memberikan target kepada pihak-pihak terkait untuk segera menyelesaikan persoalan itu hingga 2024 bisa diresmikan.

"Kalau saya maunya cepat rampung ya, tahun depan bisa diresmikan. Semakin cepat semakin baik," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Meskipun begitu, Jokowi tidak menjelaskan secara detail permasalahan apa yang dimaksudkan dalam proyek tersebut. Namun dari informasi yang sebelumnya dihimpun detikSumbagsel, kasus ini terkait dengan dugaan korupsi.

Seperti diketahui, Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Lampung saat ini tengah menyelidiki dugaan korupsi pada mega proyek yang digarap oleh Kementerian PUPR.

Bahkan Polda Lampung sudah menaikkan status kasusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan. Hal itu dikatakan Direktur Ditreskrimsus Polda Lampung, Kombes Dony Arief Praptomo saat dikonfirmasi detikSumbagsel.

"Kasusnya sudah naik ke penyidikan," katanya.

Dia juga mengungkapkan bahwa dalam proses penyelidikan ke penyidikan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap ratusan saksi dari berbagai unsur.

"Sudah banyak yang diperiksa, ada ratusan. Total ada sebanyak 255 saksi dan 7 saksi ahli," tandasnya.




(des/des)


Hide Ads