Istri oknum masinis di Palembang, Yoan Sandra menjalani pemeriksaan di Polda Sumsel selama beberapa jam atas video viralnya mendukung pembakaran lahan. Yoan pun mengaku menyesal dan meminta maaf atas perbuatannya itu.
Dilihat detikSumbagsel dalam video beredar, Yoan menyampaikan klarifikasinya di Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel usai diperiksa sejak pukul 15.00 WIB hingga malam hari.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Yoan Sandra Dita meminta maaf sebesar-besarnya kepada warga negara Indonesia khususnya Sumatera Selatan," kata Yoan mengawali permintaan maafnya di Mapolda Sumsel, Senin (2/10/2023) malam.
Permintaan maaf itu disampaikan Yoan dengan maksud mengklarifikasi video yang dia unggah berisi dukungan lebih membuka lahan dengan cara membakar dan tinggal membayar damkar supaya urusan beres.
"Atas video saya tentang kebakaran lahan menjadi kegaduhan di masyarakat, saya tidak maksud apapun melainkan hanya mencurahkan isi hati saya kepada anak saya yang awalnya sekolah tatap muka menjadi sekolah daring atau jarak jauh akibat asap tebal," ungkapnya.
Yoan mengaku menyesal atas perbuatannya itu. Selain mengakui yang dilakukannya itu salah, Yoan pun kembali meminta maaf ke berbagai pihak di seluruh Indonesia, khususnya di Palembang, Sumsel.
"Saya menyesali dan mengakui kesalahan saya. Sekali lagi saya meminta kepada seluruh warga Negara Indonesia khususnya Sumatera Selatan di Kota Palembang" katanya.
Terakhir, Yoan berjanji tak akan lagi mengulangi perbuatannya. "Saya menyesali dan saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sudah saya buat," tutupnya.
Sebelumnya, istri oknum masinis bernama Yoan Sandra diperiksa Polda Sumatera Selatan, usai viral mendukung aksi pembakaran lahan. Walhi Sumsel menyebut aksi Yoan itu mempertontonkan kebodohannya ke publik.
Pantauan detikSumbagsel, Senin (2/10/2023) sekitar pukul 15.00 WIB, Yoan mendatangi gedung Ditreskrimsus Polda Sumsel didampingi suaminya. Kedatangannya itu guna memenuhi panggilan Subdit Siber untuk diperiksa atas motifnya berbicara soal dukungan membakar lahan di media sosial.
Direktur Eksekutif Walhi Sumsel, Yuliusman menyebut pihaknya sangat menyayangkan aksi Yoan. Dengan, kehidupannya yang glamor, Yulius menilai Yoan telah mengesampingkan sisi-sisi kemanusiaan terkait bencana kabut asap yang tengah melanda jutaan warga Sumsel.
"Kami melihatnya apa yang disampaikan Yoan ini adalah statement kebodohan dia, yang dia sampaikan ke publik. Kami sangat sayang anak muda dengan penampilannya seperti itu, sebodoh itu melontarkan statement ke publik," kata Yuliusman dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (2/10/2023).
(des/des)