Tak sulit bagi polisi menangkap seorang pembobol rumah di Jambi, Tani Beri (32). Pria yang awalnya hendak mencuri itu mengurungkan niatnya dan malah ingin memperkosa korban. Namun karena korban melawan, Beri pun kabur hanya dengan celana dalam dan tak sengaja meninggalkan KTP.
Kanit Reskrim Polsek Jambi Selatan, Iptu Yudha Rengga menyebutkan bahwa keberadaan KTP itulah yang memudahkan polisi mengejar Beri setelah mendapat laporan dari korban berinisial SR (45).
"Pelaku kabur hanya kurang lebih pakai celana dalam. jadi pada saat kabur sudah meninggalkan celana. Identitasnya (KTP) juga sempat tertinggal di TKP," beber Iptu Yudha, Senin (18/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku Beri ditangkap saat sedang bekerja tak jauh dari Bandara Sultan Thaha Jambi.
"Mendapat informasi pelaku sedang di tempat kerjanya berada di belakang Bandara Jambi, kemudian kami langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku. Pelaku dan barang bukti dibawa ke Polsek Jambi Selatan," lanjutnya.
Kronologi Pembobolan Rumah hingga Percobaan Pemerkosaan
Beri awalnya berniat mencuri dengan cara membobol rumah korban. Sasarannya adalah sebuah rumah di RT 13, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi. Aksi dilakukan pada Kamis (14/9/2023) sekitar pukul 02.00 WIB.
Setelah mengintai rumah korban dan memastikan situasi mendukung, Beri masuk ke rumah korban dengan cara mencongkel jendela dengan pisau. Begitu berhasil masuk, ia langsung mencari barang berharga yang bisa digasak.
Namun perhatiannya teralih kepada korban yang sedang tidur bersama sang anak. Korban SR yang adalah seorang ibu rumah tangga itu tidur bersama anaknya saja, sementara sang suami tidur di kamar sebelah.
Melihat ada kesempatan, Beri mengurungkan niat untuk mencuri dan malah berusaha memperkosa korban.
"Niat pertama ingin mencuri karena mengonsumsi alkohol. Namun melihat ibu-ibu yang sedang istirahat mungkin birahinya naik. Pada saat itu (pelaku) mencoba untuk melakukan pemerkosaan," kata Yudha.
Beruntung korban langsung tersadar ada orang asing yang berbaring di kasurnya. Saat itu, pelaku sudah sempat melepas pakaiannya dan memegang erat tangan korban. Namun korban berusaha memberontak dan berteriak.
"Korban menyadari bahwa ada seorang laki-laki masuk ke kamar lalu menaiki kasur. Karena korban panik dan mencoba mencari pertolongan dengan berteriak, akhirnya pelaku melukai korban dengan sajam," jelasnya.
Meskipun sempat melukai korban, tetapi karena korban terus berteriak, pelaku akhirnya panik juga dan akhirnya memutuskan untuk kabur hanya dengan celana dalam. Korban sendiri mengalami luka sabetan pisau di tangan kanan karena sempat memberontak.
(des/des)