RSUD Arga Makmur Dilaporkan Dugaan Kelalaian Perawat, Ini Kata Polisi

Bengkulu

RSUD Arga Makmur Dilaporkan Dugaan Kelalaian Perawat, Ini Kata Polisi

Hery Supandi - detikSumbagsel
Kamis, 07 Sep 2023 19:30 WIB
Pria Bengkulu melaporkan RSUD Arga Makmur akibat kelalaian perawat menyebabkan anaknya meninggal
Riko saat melaporkan RSUD Arga Makmur ke Polda Bengkulu (Foto: Tangkapan layar video)
Bengkulu -

Seorang warga bernama Riko Tiyando (27) melaporkan RSUD Arga Makmur ke Polda Bengkulu terkait kelalaian perawat yang diduga menyebabkan anaknya meninggal. Polda Bengkulu sudah menerima laporan tersebut.

"Benar ada warga Bengkulu Utara telah membuat laporan ke Polda Bengkulu atas dugaan kelalaian pihak rumah sakit, laporannya telah diterima kemarin Rabu (6/9/2023)," kata Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Anuardi, Kamis (7/9/2023).

Anuardi menjelaskan, pelapor warga Desa Padang Bendar, Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara, merupakan ayah dari pasien yang meninggal saat dirawat di rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Isi laporan tersebut pelapor menyatakan pihak rumah sakit telah lalai saat merawat anak pelapor sehingga meninggal dunia. Atas kejadian tersebut pelapor melaporkan pihak rumah sakit untuk diproses secara hukum," ungkap Anuardi.

Sebelumnya, Riko mengatakan kejadian bermula saat dirinya membawa anaknya yang masih berusia 4 tahun ke RSUD Arga Makmur Kota Bengkulu karena mengalami demam. Anaknya harus menjalani perawatan selama beberapa hari.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya pada hari ke-3 dirawat di rumah sakit, tepatnya tanggal 18 Agustus 2023 sekitar pukul 21.00 WIB, anak korban mengalami kejang. Ia bergegas memberitahu perawat.

"Saat anak saya mengalami kejang-kejang, perawat datang dan menyuntikkan obat ke infus yang terpasang di lengan anak saya, ada dua kali malam itu anak saya kejang. Saat dini hari anak saya kembali mengalami kejang-kejang, tapi perawat tidak ada di ruang jaga, setelah saya cari perawat sedang tertidur di ruangan belakang pos jaga," kata Riko, Kamis (7/9/2023).

Riko lalu membangunkan perawat tersebut. Lalu perawat itu langsung melakukan penanganan, namun pada pukul 07.00 WIB besok anaknya dinyatakan meninggal dunia.

"Yang saya permasalahkan itu yang di tanggal 19 Agustus itu, diduga ada kelalaian karena posisi mereka sudah tahu juga anak saya dalam kondisi kritis, tapi malah mereka tertidur. Karena itulah saya menuntut pihak rumah sakit lalai yang menyebabkan anak saya meninggal," jelas Riko.




(mud/mud)


Hide Ads