Sosialita Annisa Rama Dewi menjalankan bisnis prostitusinya secara mandiri. Ia berkeliling tempat-tempat hiburan mencari pekerja seks yang mau bermitra dengannya.
Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Jojo Sutarjo mengatakan dalam menjalankan aksinya, Nisa sapaanya, mendatangi tempat-tempat hiburan. Ia lalu menawarkan pekerjaan tersebut ke wanita-wanita yang ditemuinya di lokasi.
"Untuk korbannya sendiri berbeda-beda, pelaku ini kerjanya seperti freelance di tempat-tempat hiburan," kata Jojo saat dihubungi, Rabu (6/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan wanita 22 tahun itu berkomunikasi terlebih dahulu dengan calon pekerja seks. Setelah mereka setuju, ia akan mencarikan pria hidung belang yang akan menggunakan jasanya.
"Jadi pelaku ini ketemu (korban) di tempat hiburan. Lalu pelaku bertanya ini, itu, kemudian terjadilah transaksi (prostitusi)," tegasnya kembali.
Ia menuturkan berdasarkan pengakuan Nisa, transaksi tersebut sudah dilakukan dua kali. "Pengakuan pelaku sudah 2 kali melakukan transaksi prostitusi dengan pria hidung belang via WhatsApp," jelas dia.
Nisa kabarnya menjalankan bisnis prostitusi ini sudah sejak setahun terakhir, dengan memanfaatkan hotel di kawasan Jalan Raya Koba-Pangkalpinang, Pulau Bangka. Dia ditangkap saat sedang berkaraoke, Jumat (2/9) malam.
Tersangka mendapat keuntungan atas bisnis prostitusi untuk setiap korban berkisar Rp 1-1,5 juta dari harga yang dibanderol Rp 3 juta sekali kencan. Sedangkan terkait siapa menggunakan jasa wanita yang ditawarkan Nisa, polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan.
Polisi masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan tidak menutup kemungkinan tersangka bertambah. Polisi menyebut salah satu bukti yang diamankan bukti-bukti chat.
(mud/mud)