.webp)
Tahanan titipan jaksa, Agus Danil, tewas usai dikeroyok sesama tahanan di Lapas Kelas II A Jambi. Buntut kejadian ini membentuk tim pemeriksaan internal.
"Lapas Jambi sudah membuat tim pemeriksaan petugas lapas yang diduga melakukan kelalaian dalam melaksanakan tugas pengamanan," kata Plt Kalapas Kelas II A Jambi Junaidi Rison, Minggu (3/9/2023).
Junaidi mengatakan jika ada kelalaian petugas, pihaknya akan menindak sesuai aturan yang berlaku. Pemeriksaan ini untuk petugas khususnya yang piket saat kejadian tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apabila ada petugas yang ditemukan kalalaian sehingga terjadi pengeroyokan tersebut, saya sampaikan dan tegaskan akan kami tindak tegas," ujarnya.
Selain itu, untuk mencegah terjadinya hal serupa Lapas Jambi meningkatkan pengamanan terhadap warga binaan. Peningkatan pengamanan ini salah satunya jadwal pengawasan warga binaan.
"Kalau biasa pengontrolan itu setiap satu jam sekali. Saya bilang ke petugas, setiap setengah jam saya minta pastikan narapidana itu lengkap dan aman. Dan saya minta laporannya itu bukan hanya telepon tapi juga foto dan video," sebutnya.
Sebelumnya, tahanan jaksa bernama Agus Danil meninggal dunia usai diduga dikeroyok 20 tahanan di Lapas Kelas II A Jambi. Kejadian itu terjadi pada Jumat (1/9/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.
Agus Danil sendiri merupakan tahanan titipan Kejaksaan Negeri Jambi. Ia mengalami sejumlah luka lebam di tubuhnya. Kejadian itu baru diketahui usai pergantian regu jaga. Saat menghitung jumlah warga binaan yang ternyata kurang satu.
Setelah dicek di kamar, korban mengalami luka lebam di wajah dan sempat dibawa ke Klinik. Korban selanjutnya dibawa ke RSUD Raden Mattaher Jambi. Pada pukul 17.57 WIB, korban meninggal dunia.
(mud/mud)
