.webp)
Yeni Atika (35), ibu yang tega mencekik anaknya, N (7) hingga tewas di Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, dinyatakan mengalami gangguan jiwa. Polisi memutuskan Yeni tak dapat diproses hukum.
Hal itu diungkapkan Kapolres PALI AKBP Khairu Nashrudin setelah pihaknya menerima hasil pemeriksaan kejiwaan Yeni yang diobservasi RS Palembang, beberapa waktu lalu.
"Iya, dari hasil pemeriksaan (kejiwaan) hasil seperti itu (Yeni mengidap ganggu jiwa)," kata AKBP Khairu dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu (30/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kanit PPA Polres PALI Ipda Dayen menjelaskan, dari hasil pemeriksaan kejiwaan yang pihaknya terima, Yeni dinyatakan mengidap gangguan psikologi berupa berupa gangguan proses pikir dan isi pikir, serta gangguan penilaian realita dalam bentuk halusinasi auditorik dan visual.
"Sehingga membuat terperiksa tidak dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya dan tidak dapat memahami konsekuensi dari perbuatan yang ia lakukan," ungkap Dayen, terpisah.
Terkait hal itu, lanjutnya, polisi menyarankan Yeni dapat dilakukan observasi kejiwaan lanjutan dengan berkoordinasi ke psikiater.
"Dan disarankan untuk menjalani terapi dengan psikoterapi dengan psikiater untuk mengatasi gangguan psikologis yang dialaminya saat ini," katanya.
"Atas dasar hasil pemeriksaan tersebut, maka penyidik akan mengambil langkah berupa penghentian penyidikan dan berkoordinasi dengan dinas sosial terkait tindak lanjut penanganan terhadap ibu tersebut," sambungnya.
Sebelumnya, Polres PALI tengah mengusut kasus ibu membunuh anak kandungnya, N (7). Keluarga mengungkap sang ibu bernama Yeni Atika (35) itu merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, pelaku ini diduga ODGJ sehingga nekat membunuh anaknya sendiri," ungkap Kasat Reskrim Polres PALI, Iptu Yudhistira dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (3/8/2023).
Diketahui, N dikabarkan tewas di tangan ibu kandungnya sendiri, Yeni Atika (35) dengan cara dicekik. Jasadnya ditemukan warga di rumahnya, di Kecamatan Penukal, PALI, Rabu (3/8/2023), sekitar pukul 17.15 WIB.
(mud/mud)
