Atensi Kompolnas Terkait Meninggalnya Advent di SPN Polda Lampung

Lampung

Atensi Kompolnas Terkait Meninggalnya Advent di SPN Polda Lampung

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Kamis, 24 Agu 2023 08:03 WIB
Kompolnas mendorong pemasangan CCTV di seluruh SPN
Ketua Harian Kompolnas Beny Mamoto (Foto: Tommy Saputra)
Bandar Lampung -

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memberikan atensi khusus terhadap kasus meninggalnya Advent Pratama Telaumbanua. Kompolnas ikut mengawal penyelidikan.

Langkah pengawasan ini dilakukan dengan mendatangi Polda Lampung pada Rabu (23/8/2023). Kedatangan ini terkait penyelidikan kasus tewasnya siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) SPN Kemiling, Advent Pratama Telaumbanua.

Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika mengatakan kedatangan Kompolnas untuk mengawal penyelidikan dalam kasus meninggalnya Advent Pratama Telaumbanua. Langkah ini juga sebagai bentuk transparansi dalam penyelidikan kasus tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kedatangan Kompolnas ini untuk bersama melalukan penyelidikan yang dilakukan tim khusus secara transparan. Kami berharap adanya pihak eksternal yakni Kompolnas, Ombudsman, IDI bisa membantu kami dalam melakukan penyelidikan untuk membuat kasus ini menjadi terang serta lebih komperhensif agar bisa diterima oleh masyarakat," kata dia kepada wartawan, Rabu(23/8/2023).

Helmy menyampaikan, pihak Kompolnas telah mendatangi TKP yakni di SPN Kemiling Polda Lampung. "Hari ini Kompolnas juga sudah mendatangi TKP di SPN. Tim khusus yang saya bentuk juga masih terus bekerja," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Di samping itu, Helmy juga meminta pihak keluarga mau berbagi informasi terkait penyebab kematian Advent. Menurut dia, hal itu bisa memperkaya Informasi dalam proses penyelidikan.

"Kami membuka ruang bagi masyarakat maupun keluarga almarhum apabila ada informasi-informasi lain yang belum disampaikan kepada kami. Kami membuka pintu seluas-luasnya menampung, menambah pengayaan informasi dalam pelaksanaan tugas kami, dalam rangka membuat terang peristiwa ini," kata dia, Rabu (23/8/2023).

Hingga saat ini, sebanyak 30 puluhan saksi telah dilakukan pemeriksaan terkait tewas Advent Pratama Telaumbanua.

Ketua Harian Kompolnas, Benny Joshua Mamoto mengatakan berdasarkan pengamatannya dibutuhkan dukungan teknologi CCTV bisa membantu mencegah pelanggaran siswa dan kekerasan yang dilakukan pembina.

"CCTV yang harus ada di mana-mana sehingga nanti perilaku siswa sendiri bisa terpantau sehingga mereka tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran, di sisi lain pembina pun terpantau kalau dia melakukan kekerasan," kata dia kepada wartawan, Rabu (23/8/2023).

Dikatakan Benny, pemasangan kamera CCTV menjadi atensi pihaknya untuk seluruh SPN yang ada di Indonesia.

"Kami sudah berkunjung ke beberapa tempat, di antaranya memang perlu dalam rangka pemantauan pelaksanaan pendidikan, pengawasan kepada siswa diperlukan dukungan teknologi seperti CCTV. Ini salah satu poin, karena kami sudah berkunjung ke beberapa SPN bahkan ke Akpol, itu juga menjadi salah satu atensi kami," tandasnya.




(mud/mud)


Hide Ads